JARIJAMBI.COM-Tanjab Barat-Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan SH lakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif Kuala tungkal, Senin pagi (29/3/21).
Belum diketahui pasti apa tujuan Wabup melakukan kunjungan secara mendadak tersebut.namun Bedasarkan infomasi,kunjungan Wabub ini terkait tidak berfungsinya Ruang Operasi yang di bangun pada beberapa Tahun lalu.
Wabup Hairan saat di konfirmasi soal kunjungannya di RSUD Daud Arif membenarkan bahwa telah melakukan kunjungan tersebut.
Ditegaskan oleh Wabup Perluh digaris bawahi Kunjungan tersebut bukan sidak, jangan seperti kemarin bahwa Wabub sidak sehingga banyak ASN dan Honorer yang kocar-kacir,itu sebenarnya tidak ada.
“kemarin tidak ada apel sehingga saya yang berkunjung silaturahmi karena kalau dinas yang berkunjung ke ruangan saya penuh jadinya makanya saya yang berkunjung,kita tidak ada apel karena Pandemi,”ucap Wabup.
Dijelas Wabup kunjungan hari ini dilakukan menindak lanjuti Pertemuan yang kita lakukan berapa kali bersama kawan-kawan Dokter Sepisialis,Dirut dan Dinkes terkait Ruang Operasi yang sudah lama di bangun tapi tidak di fungsikan.
Bahwa ruang operasi belum bisa digunakan karena ada kendala teknis,padahal jelas serah terima nya di Tahun 2019 lalu.
“setelah kita cek permasalahan hanya sentral AC nya saja,”terang Wabup.
Menurut Wabup Terkait hal tersebut Rekanan dan PU mau bertanggung jawab,tegas Wabup, maka tiga hari kedepan kita mau Operasi dilaksanakan dan yang terkait covid sudah bisa dilaksanakan disini tidak ada menjadi kendala lagi.
Lanjut Wabub terkait Hemodialisis atau Cuci Darah itu sudah ada kita hanya menunggu izin operasinya saja,bahwa alat-alat tersebut sudah ada di RSUD, kita hanya tinggal menunggu proses izinnya saja.untuk itu hari ini kita urus segera apa yang menjadi prioritas pelayanan dasar, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
“kedepannya sudah saya sampaikan, tidak ada lagi mogok-mogok kerja seperti yang terjadi sebelumnya, bahwa hari ini kedepannya RSUD harus mampu menyediakan pelayanan terbaik terkait obat-obatan yang memang sesuai standar dan SNI.” tutupnya.
(*Med)