Jarijambi.com, TANJAB BARAT– Bupati Tanjung Jabung Barat DR Ir H Safrial MS menerima kunjungan Mahasiswa Tanjab Barat, di ruang rapat Bupati Tanjabbar, Kamis (14/5/20).
Mereka yang menghadap Bupati adalah mahasiswa Tanjabbar yang tergabung dalam Wadah Aliansi Mahasiswa Tanjung Jabung Barat, baik yang kuliah di wilayah Provinsi Jambi maupun luar provinsi.
Perwakilan Mahasiswa Tanjabbar, Ferdiono menyampaikan beberapa poin penting, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Tanjabbar.
Diantaranya, mahasiswa meminta Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat untuk segera mengatasi kondisi listrik yang akhir-akhir sering padam, sehingga berdampak pada akses jaringan internet yang mendukung proses perkuliahan daring yang diterapkan oleh setiap kampus.
Pemkab Tanjab Barat segera membuat media informasi khusus terkait informasi pencegahan dan penanggulangan covid 19 secara transparan, dan ditautkan dalam sejumlah medsos, baik Instagram atau youtube.
“Selanjutnya Pemerintah daerah Kabupaten Tanjab Barat segera mungkin memberi bantuan atas pemenuhan kebutuhan pangan mahasiswa asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sedang kuliah keluar dari Provinsi Jambi seperti di Yogyakarta sebagai wujud kepedulian serta perlindungan pemerintah daerah kepada mahasiswa yang terdampak Covid 19 seperti paket data internet untuk kebutuhan kuliah daring online, ” harap Ferdiono.
Bupati Tanjab Barat H. Safrial dalam pemaparannya mengatakan untuk masalah listrik, bukan kewenangan Pemkab Tanjabbar, kendati demikian Pemkab berusaha mewujudkan kenyamanan masyarakat dalam menikmati listrik salah satunya dengan mengadakan pertemuan dengan PLN di Jakarta .
” Saat ini sedang membangun kerja sama dengan PLN dengan membangun jaringan Gardu Induk yang berada di Sungai Saren Parit IV, mudah-mudahan ini nantinya kebutuhan listrik kita dapat normal kembali,” kata Safrial.
Terkait media informasi khusus update pencegahan dan penyebaran Covid 19 Bupati mengatakan, ada Diskominfo dan bagian Layanan Komunikasi Pimpinan yang melakukan update data setiap harinya.
” Kalau ada warga yang positif virus Covid-19 kita juga ada prosesnya baik mengirim sample ke Jambi dan ke pusat. Kalau itu sudah resmi baru kita umumkan hasilnya,” ujar Bupati.
Mengenai koneksi internet sebagai kebutuhan mahasiswa dalam melakukan daring belajar online di tengah pandemi Covid-19, Bupati mengatakan akan dikoordinasikan ke Sekretaris Daerah. Pasalnya, perlu regulasi dalam mengeluarkan anggaran paket data internet yang dibutuhkan mahasiswa.
“Kalau dianggarkan paket data internet juga gak bisa, karena tidak ada payung hukumnya. Silahkan koordinasikan dengan Sekda, kapan mau belajar daring onlinenya biar difasilitasi pemkab internetnya,” ujar Bupati.
Bupati juga minta kepada mahasiswa Tanjabbar agar menjadi relawan penanganan covid 19. Misalnya menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam bentuk mengedukasi masyarakat, memberikan arahan kepada masyarakat untuk memakai masker, Sosial Distancing dan melaporkan bila ada warga yang baru pulang dari zona merah agar segera ditangani pencegahannya oleh Pemkab.
Turut hadir mendampingi bupati dalam pertemuan tersebut, Sekda Tanjab Barat Ir. Agus Sanusi, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Hidayat, SH, serta wadah dari Aliansi Mahasiswa Tanjab Barat Koordinator Universitas Batanghari, Stai- An- Nadwah Kuala Tungkal, UNJA, Universitas Adiwangsa Jambi, Universitas Dinamika Bangsa Jambi, Amikom (Yogyakarta), Universitas Islam Negeri Jambi, Lembaga pendidikan Perkebunan Yogyakarta yang masing masing diwakili Koordinator. (Beh)