Jarijambi.com,JAMBI-Pamdemi Virus Corona (Covid-19) yang mewabah belakangan ini menimbulkan keresahan bagi berbagai pihak.
Pasalnya, wabah virus corona dikatakan dapat menyebar melalui kontak antar manusia atau human-to-human transmission.
Hal itu kemudian membuat masyarakat berupaya untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Bahkan ada yang membuat Desinfektan untuk membunuh penyakit menular dan mematikan ini.
Namun berbeda yang dilakukan Masyarakat Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.
Dimana Masyarakat Betung Bedarah tersebut mencegah wabah Corona dengan cara memerahkan tangan dan kaki dengan Daun Inai.
Hal Ini seperti Dituturkan Ali Amin, Pemuda betung bedarah Timur Kabupaten Tebo, Kata dia Tradisi Inai tersebut sudah ada sejak Zaman dahulu dilakukan Masyarakat Betung ketika ada wabah penyakit menular dan mematikan.
“Iya, Tradisi ini memang pernah dilakukan nenek Moyang Kami dulu (Masyarakat Dahulu,red). Karena diyakini mampu mencegah wabah Penyakit mematikan,”ungkapnya.
Dituturkan Ali Amin, Jika Tradisi tersebut dahulu dilakukan Masyarakat saat wabah penyakit yang disebut masyarakat Penyakit taun (Penyakit Mematikan) Saat itu para Pendahulu di Desa itu memerahkan tangan dan Kaki dengan Daun Inai.
“Bukan hanya Perempuan namun laki-laki juga diharuskan untuk Inai,”katanya.
Tradisi Inai tersebut,Sambungnya, dilakukan Usai Pembacaan Yasin, Tahlilan dan doa Bersama yang digelar secara Berjamaah disuatu tempat.
“Usai dari Yasinan, Tahlil dan Doa bersama meminta kepada Allah dijauhkan Musibah dan Penyakit. Setelah itu masyarakat dipinta untuk Inai tangan dan Kaki,”katanya.
Dirinya juga mengaku tidak tau pasti, Khasiatnya secara nyata namun masyarakat beranggapan jika memerahkan tangan dan kaki menggunakan daun Inai tersebut diyakini mampu mencegah penyakit menular dan mematikan.
“Kasiatnya saya tidak tau. Yang jelas ini Tradisi yang dilakukan nenek moyang kami dahulu jika ada wabah penyakit mematikan,”tuturnya.
Hal Senada Juga Dituturkan Abdul Gapur Perangkat Desa Betung Bedarah timur, Jika dirinya saat ini beserta keluarganya sudah melakukan Inai kaki dan tangan.
“Ini Tradisi yang dibawa nenek Moyang kami dulu. Salah satu cara penangkal penyakit mematikan. Kalau dahulu jika ada penyakit mematikan Bagi yang yang Inai diyakini tidak tertular,”ungkapnya.
Namun hal demikian adalah cara Masyarakat agar terhindar dari wabah penyakit seperti saat ini yakninya Corona.
“Semoga dengan Tangan dan Kaki di Inai kami terhindar dari penyakit mematikan itu. Namun sekali lagi penyakit ini ciptaan Allah untuk menguji hambanya. Ini salah satu upaya Masyarakat agar terhindar dari penyakit,”pungkasnya seraya memanjatkan doa
(Jarijambi.com/Amn)