KUALATUNGKAL – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat guna mensukseskan progam Kota Layak Anak. Selain meningkatkan koordinasi antar OPD, Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) juga meningkatkan koordinasi pemerintah Kecamatan dan Desa untuk mendapat dukungan progam KLA melalui APBDes.
“Program KLA merupakan program Nasional, jadi kegiatan tersebut sudah dirapatkan oleh desa-desa melalui penyusunan APBDes yang sudah di evaluasi oleh camat,” papar Kadis PMD Tanjab Barat, Noor Setia Budi.
Selain mengeluarkan himbauan kepada pemerintah kecamatan untuk mengisi indikator-indikator yang diperlukan, PMD juga mengeluarkan sikap tegas, peringatan dan sanksi bagi pihak desa yang dinilai tidak kooperatif.
“Jadi kita tinggal menunggu dari masing-masing desa untuk memberikan laporan di akhir bulan Februari nanti,” sambungnya.
Sementara, Kadis DP3AP2KB Tanjab Barat M. Yunus menegaskan pentingnya kerjasama semua elemen perangkat Pemerintahan mulai dari OPD, Perangkat Kecamatan hingga perangat Desa.
“Untuk menuju sebagai Kabupaten Layak Anak tidak mudah, butuh proses dan kerjasama semua elemen,”
Ia berharap kedepanya Kabupaten Tanjab Barat bisa bisa sejajar dengan kabupaten lain perihal KLA. Ia juga menghimbau pihak terkait agar segera mempersiapkan dokumen kelengkapan administrasi sesuai indikator yang diminta sebelum tahapan evaluasi penilaian dimulai.
“Pertama, setiap desa harus memiliki satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Kedua, sudah terbentuk forum anak desa. Ketiga, memiliki profil anak. Keempat, tersedia tempat bermain ramah anak. Terakhir, harus ada gugus tugas layak anak,,serta indikator penunjang lainya” tegas Yunus. (Lm)
Foto: istimewa