JARIJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Seringnya terjadi kebakaran di Kabupaten Tanjungjabung Barat khususnya kota Kuala Tungkal, hal itu mendapat sorotan tersendiri dari Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Ahmad Jahfar.
Bagaimana tidak, diawal tahun 2023 sudah 9 kali terjadinya kebakaran di pemukiman maupun ruko milik warga yang berbeda lokasi di Kuala Tungkal dan ditahun 2022 terdapat 39 lokasi kebakaran di Tanjab Barat. Tak sedikit pula yang menjadi korban dampak dari kebakaran tersebut hingga kerugian materil milyaran rupiah. Diketahui hingga saat ini dugaan sementara masih sama akibat korsleting arus listrik.
Mengenai hal itu, Ahmad Jahfar selaku Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat menegaskan bahwa pihak PLN Rayon Kuala Tungkal harus berbenah dengan kondisi listrik ataupun jaringan aliran listrik di kota Kuala Tungkal. Menurutnya Pemkab Tanjab Barat dalam hal ini Bupati juga perlu melakukan evaluasi terhadap pihak PLN hingga ketingkat Provinsi Jambi.
“Sudah sering terjadi kebakaran di Kuala Tungkal penyebabnya selalu saja korsleting listrik, maka itu PLN harus berbenah dan mengevaluasi terhadap kejadian seperti ini. Kita minta pak Bupati harus panggil PLN kita rapat bersama membahas masalah ini.” Tegasnya. Senin, (27/02/2023).
Lebih lanjut, Ketua Golkar Tanjab Barat ini menyebut kerapnya terjadi kebakaran dikarenakan jaringan instalasi listrik rumah warga sudah tidak layak untuk menampung beban arus listrik yang besar, selain itu kata dia, besarnya pemakaian listrik warga saat ini tidak sebanding dengan daya setiap rumah sehingga rentan terjadinya kebakaran.
“Kalau dulu satu rumah hanya memiliki televisi dan strika saja tapi sekarang sudah punya mesin cuci, kulkas, dispenser dan rice cooker semua serba listrik jadi wajar saja kelebihan pemakaian ini mengakibatkan kabel-kabel diinstalasi tidak sanggup menampung beban yang begitu besar.” Sebutnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk peduli dengan kondisi instalasi listrik dirumah masing-masing untuk dilakukan peremajaan atau memperbaiki jaringan aliran listrik yang dinilai sudah lama tidak diperbaiki. Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang yakni kebakaran.
“Kita imbau masyarakat untuk melakukan instalasi ulang aliran listrik dirumah, ya itu jalan satu-satunya mengeluarkan dana sedikit tak apa dari pada rumah terbakar karena korsleting. Apalagi mayoritas di Kuala Tungkal masih banyak bangunan yang terbuat dari kayu semi permanen.” Pungkasnya.
Baru-baru ini kebakaran terjadi di Kuala Tungkal menghanguskan ruko dan sejumlah kios di Pasar Pelabuhan Ampera Kuala Tungkal pada minggu, 26 februari 2023 sekira pukul 18.30 wib yang diduga terjadi akibat korsleting arus pendek listrik. (*Med)