Jarijambi.com, TANJAB BARAT–Kontestasi lima tahunan dalam menentukan pilihan sebagai orang nomor satu di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan bakal lebih berwarna.
Menyisakan waktu kurang dari enam bulan, pertarungan perebutan puncak pimpinan tertinggi di Kabupaten Tanjab Barat tahun 2020 juga diprediksi bakal semakin memanas, setelah adanya isu borong partai hingga bakal hadir empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Periode 2021 – 2124 mendatang.
Meski beberapa waktu belakangan senter isu borong partai oleh salah satu kandidat yang bakal maju melalui dukungan jalur petahana, bahkan ditambah lagi adanya pertemuan khusus delapan petinggi partai yang jika ditotalkan sebanyak 21 kursi di parlemen membuat suhu politik di Tanjab Barat semakin memanas.
Delapan petinggi Partai yang mengadakan pertemuan belum lama ini yakni Ketua DPC Gerindra Faizal Riza, Ketua DPD Nasdem Riano Jayawardana, Ketua DPD PPP Komarudin, Sekjen DPD II Golkar Safrizal Lubis, Ketua DPD Demokrat H Syahruddin Zein, Ketua DPD PKS Azis Rohman, Ketua DPC PKB H Abdul Hamid serta Ketua DPD Partai PBB, H Saifuddin Marzuki selaku tuan rumah.
Namun, isu tersebut perlahan semakin menghilang mengingat jumlah Partai Politik dan dugaan adanya mahar politik yang tidak sedikit mengocek dopet, tentunya membuat kandidat harus berfikir berulang-ulang.
Dengan begitu, nuansa pertarungan suku “India Vs Melayu” yang menjadi tradisi selama beberapa periode terakhir juga diprediksi bakal menghilang dengan banyaknya kemunculan kandidat dari dari berbagai etnis baik Jawa, Banjar maupun Bugis.
Jika tak berhalangan, Pilkada kabupaten Tanjab Barat bakal mencetak rekor pasangan terbanyak dengan kemungkinan munculnya empat pasang calon yang akan bertarung menuju BH 1 E dan BH 2 E tersebut.
Keempat pasangan yang sudah di gadang-gadang dan hampir dipastikan bakal maju yakni pasangan Mulyani – Amin, UAS – Hairan, Muklis – Supardi dan Cici Halimah yang kemungkinan menggandeng dari kader partai Golkar.
Disatu sisi, banyaknya kandidat yang maju bakal memberikan keuntungan pilihan beragam bagi masyarakat.
Namun, konsentrasi masyarakat diyakini juga bakal terpecah lantaran kandidat yang diusung rata-rata hampir memiliki potensi sejajar dalam mewujudkan visi misi yang cukup menjanjikan untuk membangun Kabupaten Tanjab Barat.
Munculnya empat pasang calon juga bakal memuntahkan rumor kemungkinan terjadinya duel keluarga dan juga pertarungan monoton antara kandidat penguasa melawan kotak kosong.
Kini, para pasangan calon ini terus bergerilya untuk mendapatkan rekomendasi resmi baik dari partai – partai pendukung maupun dari donatur untuk melengkapi kesempurnaan dalam berpolitik .
Nuansa perebutan dukungan parpol juga semakin kental dengan munculnya kandidat yang membidik dukungan melalui jalur khusus dengan langsung meminta dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Politik.
Hanya saja, dilihat dari peta politik dari parpol saat ini, pasangan calon sesumbar telah mampu meyakinkan partai untuk memenuhi persyaratan dukungan kursi di parlemen.
Beberapa pasangan yang mengklaim sudah mendapat dukungan parpol diantaranya pasangan Mulyani Siregar – Amin Abdullah yang berada di posisi teratas dengan dukungan delapan kursi PDI Perjuangan di DPRD Tanjab Barat.
Pasangan selanjutnya yakni Ustad Anwar Sadat (UAS) – Hairan yang sudah mengantongi lima Kursi dukungan sebagai duet kader PAN. Pasangan ini juga mengklaim bakal mendapat dua kursi dukungan dari PKS.
Pasanga ketiga yang bakal maju yakni Muklis – Supardi yang sudah resmi mendapat dukungan satu kursi Partai Berkarya. Pasangan ini juga dikabarkan sudah mendapatkan tambahan rekomendasi empat kursi dari PKB.
Selain tiga pasangan ini, muncul kandidat keempat yang diyakini bakal ikut bertarung sebagai perwakilan oposisi penguasa yakni Cici Halimah. Istri dari Bupati Tanjab Barat dua periode, H Safrial itu bakal didukung enam kursi partai Golkar yang akan menyertakan kader partai sebagai pendamping.
Dalam sepekan terakhir, mencuatnya pencalonan Cici Halimah juga dikaitkan dengan pertemuan beberapa pentolan tokoh partai yang diyakini bakal bergabung sebagai pendukung.
Beberapa partai yang terlihat belum memastikan dukunganya yakni Partai Gerindra yang memiliki tiga kursi, Demokrat dan Nasdem masing – masing dua kursi serta PPP dan PBB masing – masing satu kursi di parlemen.
Penulis : Kenata Saputra, Sekretaris DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Kab. Tanjab Barat