Jarijambi.com-Kecanduan gawai pada anak, menjadi salah satu penyakit yang saat ini dianggap sepele. Namun tahukah anda, dampak dari kecanduan anak-anak sangat berbahaya bagi kesehatan anak, tidak hanya secara fisik namun juga psikologis.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang dr Zulkhair Ali mengungkapkan, dampak kecanduan gawai pada anak yang paling kerap dikeluhkan menyangkut gangguan penglihatan anak, dimana terjadi penurunan kualitas penglihatan akibat melihat layar gawai dalam waktu lama.
Namun, dampak kejiwaan dianggap lebih berbahaya bagi mereka. Zulkhair mengatakan, kecanduan gawai pada anak dapat menyebabkan emosi anak tidak stabil dan menjadi anti sosial.
Yang paling berat itu kejiwaannya, sehingga komunikasinya terganggu dan tidak peduli lagi dengan lingkungan hanya asik dengan gawainya sehingga tidak peduli dengan kehidupan normal seperti lingkungan, pelajaran dan sosial,” ujar Zulkhair saat dihubungi RRI, Minggu (21/3/2021).
Menurutnya, gawai memang sulit untuk dipisahkan dalam kehidupan dewasa ini, khususnya pada masa pandemi dimana aktifitas sosial cenderung dbatasi.
Untuk mengantisipasi munculnya kecanduan gawai, orang tua pun diimbau untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak agar dapat menggunakan gawai secara bijak.
Orang tua harus memberi pemahaman kepada anak cara menggunakan gawai secara bijak dan bila perlu dibatasi. Bila sudah mulai acuh saat diajak berkomunikasi dan mulai tidak peduli dengan lingkungan itu bisa dianggap suatu gejala kecanduan, sebaiknya segera konsultasi ke psikolog,” bebernya.
Diakui Zulkhair, belum ada data pasti yang menunjukkan angka kasus kecanduan gawai pada anak yang menyebabkan gangguan kejiwaan di Palembang. Hanya saja, untuk dampak kecanduan yang menyebabkan gangguan pada mata jumlahnya tidak sedikit.
Kecendrungan kecanduan ini sudah sangat mudah kita lihat dimana-mana. Kami mengimbau orang tua untuk lebih ketat lagi menjaga anak-anak menggunakan gawai,” pungkasnya.(*)
Sumber:rri.co.id