JARIJAMBI.COM, TANJAB BARAT — Institut Agama Islam (IAI) An-Nadwah Kuala Tungkal kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi berbasis keislaman dengan menggelar asesmen lapangan dalam rangka pembukaan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI), Kamis, 17 Juli 2025.
Asesmen lapangan ini merupakan bagian dari proses perizinan pembukaan program studi baru yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Kegiatan ini menghadirkan tim asesor independen yang bertugas melakukan verifikasi menyeluruh terhadap kesiapan akademik dan non-akademik institusi.
Dalam sambutannya, Rektor IAI An-Nadwah Kuala Tungkal, Dr. H. Heru Setiawan, S.Pd.I., M.Pd.I., menyampaikan bahwa pembukaan Program Studi Magister PAI merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga pendidik yang kompeten dan berkarakter Islam.
Kami berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dalam pembinaan karakter mahasiswa sebagai calon guru agama yang moderat, inklusif, dan profesional, ujar Rektor.
Asesmen ini mencakup peninjauan terhadap dokumen akademik, kurikulum, sumber daya dosen, fasilitas pembelajaran, laboratorium microteaching, serta sarana dan prasarana kampus. Tim asesor juga melakukan dialog langsung dengan pimpinan institusi, dosen, dan staf untuk menilai kesiapan institusi secara menyeluruh.
Salah satu tim asesor, Prof. Dr. Hj. Jauharati Alfin, M.Si., Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, menyampaikan apresiasinya atas kesungguhan dan kesiapan IAI An-Nadwah dalam membuka Program Studi Magister PAI.
Kami melihat keseriusan yang luar biasa dari IAI An-Nadwah. Kesiapan dari sisi visi kelembagaan, sumber daya manusia, hingga fasilitas fisik menunjukkan bahwa program ini telah dirancang dengan matang dan berpandangan jauh ke depan, ungkap Prof. Jauharati.
Sementara itu, Dr. Hj. Meinarmi Susilawati, M.Ed., dosen senior UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menekankan pentingnya kontribusi IAI An-Nadwah dalam penguatan pendidikan Islam di wilayah pesisir Jambi.
IAI An-Nadwah memiliki potensi besar menjadi pusat pengembangan pendidikan Islam. Komitmen lembaga ini dalam membangun SDM unggul dan berkarakter Islam patut diapresiasi. Kami berharap program Magister PAI ini menjadi sumber lahirnya pendidik-pendidik Islam yang tangguh dan kontekstual, ujarnya.
Turut memberikan sambutan, Pembina Yayasan Pendidikan Amal Sosial An Nadwah Kuala tungkal, M. Hamdan, M.Pd.I menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian ini.
Alhamdulillah, asesmen hari ini merupakan buah dari kerja keras dan niat tulus semua pihak dalam memajukan pendidikan Islam. Kami dari yayasan mendukung penuh pengembangan program Magister ini sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada umat dan bangsa, khususnya di wilayah pesisir yang masih membutuhkan banyak tenaga pendidik berkualitas, ujar Hamdan.
Dengan terlaksananya asesmen lapangan ini, diharapkan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam di IAI An-Nadwah Kuala Tungkal segera mendapatkan persetujuan resmi dari Kementerian Agama dan dapat menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026.
Pembukaan program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang IAI An-Nadwah dalam memperkuat peran pendidikan tinggi Islam di Provinsi Jambi, serta mencetak pendidik agama yang berkualitas, adaptif terhadap tantangan zaman, dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.(*)