JARIJAMBI.COM, KERINCI – Tujuh fraksi DPRD Kabupaten Kerinci hari ini menggelar rapat gabungan. Rapat ini meminta kepada Bupati Kerinci untuk mencopot Kadis PUPR Kabupaten Kerinci Maya Nofebri beserta bawahannya.
“Hari ini sudah sama-sama kita mendengar masing – masing pandangan Fraksi DPRD yang pada intinya kami minta sikap tegas Bupati Kerinci,” terang Ketua DPRD Edminudin kepada wartawan, Kamis, (21/4).
Edminudin mengatakan bahwa fraksi setuju untuk meminta kepada Bupati Kerinci mengambil tindakan ke Dinas PUPR Kerinci.
“Sepertinya mengevaluasi kinerja Kadis PUPR Kabid, dalam artian mencopot mencopot Kadis PUPR dan Kabid serta staf di dinas PUPR,” ungkapnya.
Tujuan ada permintaan dewan ini demi kepentingan bersama dalam membangun Kerinci kedepan. “Ini kita lakukan agar hubungan DPRD bersama pemerintah Kabupaten Kerinci bisa kembali harmonis,” ujarnya.
Ketersinggungan ini lanjut Edminudin terkait tidak adanya etika yang dipertontonkan legislatif ketika pembahasan LKPJ Bupati kerinci tahun 2021 bersama Komisi III DPRD.
“Karna lembaga DPRD tersinggung dengan tingkahlaku dari Dinas PUPR saat pembahasan di Komisi III, membentak DPRD sembari mengacungkan tangan dengan kata – kata yang tidak baik untuk diucapkan,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Kerinci Edminudin yang didampingi oleh Wakil Ketua Yuldi Herman.
Ketua DPRD Kabupaten Kerinci menambahkan, tindakan tegas terhadap PUPR Kerinci, atas etika PUPR yang tidak bagus terhadap lembaga DPRD.
“Seperti insiden kemaren itu bukan oknum nya malah sudah menimbulkan ketersinggungan lembaga,” tegasnya.
Rapat gabungan DPRD , Tahun 2022 pada hari ini akhirnya setuju enam Fraksi 1 tidak bersuara.
“Hanya fraksi PAN yang tidak bersuara artinya tinggal enam Fraksi yang menyetujui pencopotan Kadis PUPR Kabupaten Kerinci dan bawahannya,” tukas Edminudin.
Terpisah, anggota dewan lainnya juga mengatakan bahwa pembahasan DPRD 2021 telah terjadinya kericuhan.
“Pembahasan DPRD 2021 terjadi kericuhan ada satu media yang menyudutkan kami itu. Kami menilai itu merupakan skenario saja untuk mintak proyek itu salah betul,” jelasnya.
“Jangan sudutkan kami. Atau dengan cara ini biar kami dikasih proyek sanggat-sangat salah ada yang berbicara seperti itu dari Kawan-kawan media, kalau sebaliknya itu tidak membela PUPR dia yang sering dapat jatah tidak berani membuat berita dengan fakta,” terangnya.
Ia mengharapkan dengan adanya liputan dari sejumlah media di DPRD Kabupaten Kerinci pada hari ini supaya terang menderang.
“Dengan adanya paripurna ini kawan-kawan bisa hadir dan mengerti ceritanya apa permasalahan cerita awal jangan banyak mendengar isu yang tidak jelas,” kata anggota DPRD yang enggan nama nya disebutkan. (*Jon)