Jarijambi, Jambi – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum memimpin Upacara Hari Bhakti ke-74 PU di lapangan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, Selasa (3/12). Fachrori mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur harus bermanfaat bagi masyarakat.
Pada sesi wawancara, gubernur menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan harus bermanfaat bagi masyarakat. “Saya bersama dengan Dinas PUPR dan OPD terkait sering melihat langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi dan dari apa yang kita lihat, kita berharap agar pembangunan yang dilakukan akan bermanfaat bagi masyarakat . Seluruh jajaran pemerintah dan mitra yang terlibat harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur fokus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Fachrori.
Fachrori menyampaikan, ada beberapa PR yang menjadi tanggungjawab Dinas PUPR, diantaranya fokus untuk menyelesaikan beberapa pembangunan yang telah diprogramkam di Jambi TUNTAS 2021. “Saya juga mengajak Kabupaten/Kota untuk bekerja dan bersinergi untuk membangun, seperti saya lihat ada banyak jalan yang sudah mulai rusak dan itu harus kita lakukan perbaikan. Penggunaan teknologi saat ini sangat penting dalam setiap bidang pekerjaan termasuk dalam bidang infrastruktur. Saya minta pembangunan infrastruktur kita harus didukung oleh teknologi dan hasil riset yang aplikatif sehingga akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas,” jelas Fachrori.
Sementara itu, Presiden RI, Ir.H. Joko Widodo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Gubernur Jambi menyatakan bahwa lima tahun terakhir telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran seperti jalan tol, bandara, pelabuhan untuk mendukung tol laut, pembangkit tenaga listrik, dan bendungan. “Infrastruktur dasar pedesaan juga terus kita bangun seperti saluran air bersih, jalan-jalan desa, perbaikan saluran irigasi dan embung, yang tidak dilakukan hanya di Pulau Jawa saja, tetapi ke seluruh wilayah Indonesia bagian Timur, wilayah pedalaman, kawasan terisolir, dan daerah perbatasan. Hal ini kita lakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita,” ujar presiden.
Presiden mengungkapkan, meskipun semua telah bekerja keras, agenda pembangunan infrastruktur belum selesai. “Kita masih punya pekerjaan rumah, masih ada pekerjaan berat pembangunan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara lain, kita memang masih tertinggal. Peringkat infrastruktur negara kita tahun 2018 berada di posisi 71 dari 140 negara. Di tingkat ASEAN saat ini, daya saing infrastruktur kita masih berada di posisi 5, kalah dengan Thailand, Brunei, Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bekerja lebih keras lagi untuk mengejar ketertinggalan dan menjadi yang terdepan,” tambah presiden.
Kepala Dinas PUPR usai upacara menyatakan bahwa LPSE Provinsi Jambi jembatan kuning hijau 80% saat ini telah dilaksanakan 78%. “PUPR Provinsi Jambi dibebankan jalan 80% dalam kondisi mantap, diharapkan dapat kita laksanakan dan saat ini telah 78% jalan dalam kondisi mantap tinggal 2% lagi, diupayakan tahun depan dan di tahun 2021. Dinas PUPR Provinsi Jambi juga terus berkoordinasi dengan balai untuk pembangunan jalan, terutama banyak sekali jalan yang berstatus jalan negara dan kondisi jalan pada dasarnya kondisi bagus. Yang menjadi kendala jalan Jambi – Palembang, selebihnya semua jalan dalam kondisi bagus di atas 80%,” terang Fauzi. (Red)