KERINCI – Mes milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci yang berlokasi di Kayu Aro akan dijadikan sebagai tempat karantina, hal ini sangat diperlukan karena warga yang hasil rapid testnya reaktif tidak mau digabungkan dengan warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher mengatakan, ada dua tempat sebagai alternatif untuk dijadikan tempat karantina, diantaranya Museum Kerinci yang berlokasi di Kecamatan Danau Kerinci dan Mes Pemkab Kerinci di Kayu Aro.
“Kedua tempat ini telah dilakukan survey dari Dinas Kesehatan, namun untuk lokasi di Museum kita membutuhkan anggaran yang sangat besar, karena harus membuat pembatas ruangan, membuat toilet dan yang lainnya. Sementara untuk lokasi di Mes Pemkab Kerinci, kita hanya menyediakan tempat tidur yang baru, selimut dan lain sebagainya,” ungkap Wabup.
Berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas maka disepakati Mes milik Pemkab Kerinci akan dijadikan sebagai tempat karantina, akan tetapi Ami Taher menyebutkan jika dilihat dari pengalaman beberapa bulan yang lalu ditolak oleh warga setempat.
“Agar dapat diterima warga mes tersebut dijadikan tempat karantina, maka Pemkab Kerinci terlebih dahulu akan mensosialisasikan kepada masyarakat setempat. Kita akan memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa warga yang dikarantina tersebut bukanlah pasien positif Covid-19, melainkan hanya Reaktif Rapid Tes,” terang Ami Taher.
Selain itu, Mes Pemkab Kerinci memiliki empat ruangan yang bisa menampung 20 warga. Nantinya jika ada warga yang reaktif Rapid Tes maka akan dikarantina selama dua pekan, apabila hasil swabnya telah keluar sebanyak dua kali yang menyatakan negatif maka warga tersebut diperbolehkan pulang.