Jarijambi.com, JAKARTA–Proses percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Pos Lintas Batas Negara menjadi perhatian pemerintah pusat. Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan program percepatan ekonomi termasuk penting dalam menjaga keutuhan teritori, khususnya daerah terdepan.
“Perbatasan harus kita jaga dengan sungguh-sungguh, satu jengkal pun tidak boleh dilanggar,” tegas Mahfud saat melakukan kunjungan ke PLBN Motaain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (19/6/2020).
Kawasan PLBN merupakan salah satu perbatasan yang masuk program percepatan pembangunan ekonomi, bersama perbatasan Skow, Papua dan Perbatasan Aruk, Kalimantan Barat. Mahfud MD, yang juga sebagai dewan pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
“Presiden Jokowi juga memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan daerah perbatasan. Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan sarana prasarana pertahanan dan keamanan,” ujar Mahfud.
“Salah satu arti penting kita bertemu di sini, adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta membangun ekonomi kawasan perbatasan,” lanjut dia.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sangat serius membangun Indonesia dari perbatasan, salah satunya perbatasan Indonesia-Timor Leste.
“Daerah perbatasan menjadi titik tekan pemerataan pembangunan. Pos lintas batas sebagai beranda kedaulatan negara,” ujar Tito yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan ini.
Menurut Tito, Pos Lintas ini tidak hanya sekedar pos perlintasan, tapi menjadi etalase dan sentra industri dalam konsep pertahanan ekonomi.
“Di kawasan ini, sesuai intruksi presiden, telah dibangun layanna lintas batas, pasar, pusat pembelanjaan, terminal, sarana peribadatan dan lain-lain,” terang Tito.
Mahfud MD juga didampingi Mendagri disambut hangat Gubernur NTT, Bupati Balu dan tokoh adat setempat. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Bappenas, PUPR, Kementan, Kemendag, Kemenkominfo, dan perwakilan dari Kemenhub.
Sumber : rri.co.id