Merangin – terkait viralnya seorang seorang kades Tanjung Mudo, Anton yang arogan dan sempat ada keributan saat dilakukan pengecekan disalah satu Posco Covid 19 Kabupaten Merangin.
Hal tersebut lansung dibantah Anton kades Tanjung Mudo, Kabupaten Merangin, kata dia, kejadian sebenarnya tidaklah seprti yang diberitakan tersebut.
“Saya dari bangko Hendak menuju desa Tanjung Mudo sekitar jam 12 siang. Sampe dipos covid Kecamatan Masurai lalu saya berhenti, Langsung Menuju Meja yg di jaga Oleh 2 Orang perempuan. Perempuan berjilbab meminta KTP lalu saya Serahkan dan dia tanya dari mana bg ? saya jawab dari Bangko, Sementara Perempuan yang tidak berjilbab memeriksa Suhu saya sebanyak dua kali,”ungkap Anton.
Setelah itu jelas Anton, Seorang putgas bertanya pada dirinya tentang ada warganya yang berada dalam mobil.
“Itu siapa..?Saya jawab orang dusun sayo lah, dak papo sayo bilang. Turun lah tetap perikso lah capek kami ni bejago.. langsung sayo jawab. Abang tak usah ngomong capek abg Abdi Negara, samo sayo jugo seperti itu,”ungkap Anton sambil menirukan perkataan petugas.
Sesaat kemudian lanjut Anton, tanpa disengaja berdiri satu petugas Yang mengenakan Rompi sambil mengabil edaran Bupati tentang peraturan di Posko.
“dengan nada tinggi petugas itu menyuruh saya baca edaran tersebut,”sebut anton
Saat itu dirinya lansung kesal dengan perlakuan petugas tersebut karena dirinya menganggap cara yang ditunjukkan petugas tersebut tidak baik.
“Petugas menunjuk muka saya dengan nada keras untuk membaca kertas yang dipegang. Sembari menjulurkan kertas yang hampir menyentuh muka saya. Siapa yang tidak marah diperlakukan seperti itu,”ungkap Anton.
Saat ditanya apakah pernah dirinya menolak untuk dilakukan cek suhu dan pemiriksaan saat dilokasi..? Anton mengaku jika hal tersebut tidaklah benar dan mengatakan jika dirinya tetap menghormati peraturan tersebut.
“Saya tidak menolak untuk diperiksa KTP dan Suhu. Sebelum keributan suhu dan KTP saya sudah dicatat dan diukur. Jadi seperti itu tidak ada asap kalau tidak ada api. Siapa yang tidak marah jika diperlakukan seperti itu,”tandas Kades.
Terpisak Kapolsek Lembah Masurai Iptu E Setepu saat dikonfirmasi terkait petugas Posko yang arogan, menapik hal tersebut dan mengatakan jika petugas di Posko sudah sesuai SOP.
“Ada kejadian hampir ribut di Posko tadi.Sudah saya tanya ke petugas. Kata mereka sudah sesuai SOP,”singkat Kapolsek.(amn)