Jakarta, JJ– Guna mengupayakan peningkatan pembangunan pertanian Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum beraudiensi (melakukan audiensi) kepada Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahril Yasin Limpo, di Kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Senin (9/12). Dalam audiensi tersebut, Fachrori didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, H.Burhanuddin Mahir dan kepala OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Fachrori berharap agar Menteri Pertanian membatu pembangunan pertanian di Provinsi Jambi, apalagi Provinsi Jambi memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, baik sub sektor tanaman pangan maupun sub sektor perkebunan.
Hasil audiensi Gubernur Jambi dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi dengan Menteri Pertanian RI adalah:
Pembangunan pertanian di Provinsi Jambi diupayakan fokus pada ekspor hasil pertanian terpadu (tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan), penggunaan pupuk organik dengan budidaya ternak sapi dan ternak lainnya, serta pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat untuk permodalan petaniMenyusun konsep peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dari 4,5 % menjadi > 5 % dengan membangun pertanian dengan sistem permanen, yaitu memanfaatkan lingkungan secara optimal untuk menghasilkan produksi dan produktivitas pertanian berorientasi ekspor Provinsi Jambi dikenal penghasil nanas, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas nanas diupayakan integrasi dengan ternak sapi, dan memberikan bantuan mesin pencacah untuk makanan ternak, serta dibangun industri hilir pengolahan nanas
Dalam pembangunan tanaman pangan, Provinsi Jambi diupayakan menjadi lumbung padi
Gubernur Jambi mengundang Menteri Pertanian untuk mengunjungi Provinsi Jambi. Mentan bersedia melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi pada Januari 2020. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu meminta, lokasi yang dikunjungi adalah tempat pembangunan pertanian terpadu. Provinsi Jambi akan mempersiapkan lokasi alternatif lokasi replanting (peremajaan) kelapa sawit integrasi tumpangsari tanaman pangan, pertanian keluarga, peternakan dan perikanan.(isn)