JARIJAMBI.COM – Pembangunan gedung Islamic Centre dan Rumah Sakit Bukit Kerman dan Rumah Sakit Ujung Ladang salah satu pembangunan yang gencar disorot.
Erduan DPT anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kerinci mempertanyakan pembangunan tersebut. “Kami mempertanyakan pembangunan gedung Islamic Centre Rumah Sakit Bukit Karman dan juga Rumah Sakit Ujung Ladang,” tegas Erduan.
Hal ini disampaikan Erduan DPT ketika hearing antara Komisi III bersama Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Rabu, (13/4) diruang Komisi III.
Ia mengatakan bahwa, pembangunan gedung tersebut belum rampung sementara dana yang dikucurkan untuk pembangunan itu cukup fantastis.
“Sampai sekarang belum selesai sampai mana. Dana yang dikeluarkan sangat besar,” ujar Erduan.
Ditambahkan lagi, informasi yang diperoleh anggaran yang dikucurkan sebesar Rp. 96 Milyar.
“Kami dengar sewaktu kami di Komisi 1 sekarang kami kebutulan sudah di Komisi III tentu ingin menanyakan Pembangunan islamic center. rumah Sakit Ujung Ladang dananya Rp. 96 M. Sedangkan untuk rumah Sakit Bukit Kerman informasi Rp.164 M,” tegas Erduan DPT.
Dalam kesempatan ini ia ingin meminta kejelasan dari maya Nofebri selaku kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci menjelaskan alasan atau kendala yang dihadapi dilapangan.
“Tentu kita inggin penjelasan dari PUPR Kerinci, alasan dari maya selaku kadis PUPR Kerinci itu bertahap di kerjakan masa sudah habis anggaran sekian puluh milyar tidak sudah-sudah pembangunan ini ada apa,” tanya Erduan.
Terkait besarnya anggaran yang dikucurkan ini, ia mencurigai adanya dugaan ketidak beresan didalam penggunaan keuangan negara,” kata Erduan.
Dalam hal ini BPK sudah turun kelapangan namun terdapat ketidakpuasan masyarakat Kabupaten Kerinci.
“Walaupun informasi BPK kabarnya sudah turun tapi masyarakat tidak puas dengan pembangunan Rumah Sakit Ujung Ladang dan Islamic Center dan Rumah Sakit Bukit Kerman,” tukasnya.
Pembangunan tahap awal ini sangat disesalkan oleh masyarakat Kerinci terhadap pemerintah daerah Kerinci.
“Masyarakat sangat kecewa kepada Pemkab Kerinci khususnya di Dinas PUPR Kerinci tapi kami dari Komisi tidak tinggal diam kami akan cek kembali di tiga pembangun tersebut,” kata Erduan DPT disaat hearing tadi sore dengan dinas PUPR kerinci,” jelasnya.
Terkait hal ini Maya Nofebri, Kadis PUPR belum dapat dikonfirmasi ketika hearing berlangsung ia tidak memberikan keterangan sepatah kata pun dengan awak media yang menunggu diluar Komisi III. Hearing Komisi III DPRD dengan dinas PUPR akan berlanjut pada Minggu besok ini. (*Jon)