JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Rapat Koordinasi bersama Unsur Forkopimda, BMKG serta Basarnas dalam rangka Penetapan Status Siaga Bencana dampak Hidrometeorologi (La Nina).
Rakor tersebut dipimpin oleh Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni (Antos), Jum’at (17/12) di Ruang Pola Kantor Walikota.
Adapun kemungkinan dampak La Nina terjadi di kota Sungai Penuh di antaranya, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Dari laporan Badan BMKG Depati Parbo Kerinci, diperkirakan dampak La Nina akan terjadi dari bulan November 2021 sampai Maret 2022 dan kemungkinan akan berlangsung sampai Bulan Juni 2022.
Untuk langkah-langkah menghadapi kewaspadaan Bencana Hidrometeorologi Pemkot Sungai Penuh bersama Forkompida menetapkan Kota Sungai Penuh Siaga Bencana, berlaku mulai 17 Desember 2021 hingga 14 hari kedepan.
Pada Rakor tersebut Wawako Antos menginstruksikan BPBD membuat surat edaran terkait antisipasi menghadapi La Nina yang ditujukan kepada Kecamatan, Lurah/Desa di Kota Sungai Penuh.
Menurut keterangan Soemarsono kasi intel kejari sungai penuh sangat mendukung adanya pemkot untuk waspada dalam kondisi cuaca yang sekarang musim hujan ini. (*Jon).