JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Didalam diskusi dengan anggota DPRD Provinsi Jambi Walikota Sungai Penuh memaparkan sejumlah isu strategis pembangunan Kota Sungai Penuh. Tiga isu tersebut adalah persoalan air, sampah dan banjir. Penanganan ini tidak terlepas dari adanya dukungan DPRD Provinsi Jambi, DPRD Kota Sungai Penuh dan semua elemen masyarakat lainnya.
“Ada tiga hal isu pembangunan di Kota Sungai Penuh, pertama air, sampah dan banjir. Mengenai sampah kita sama-sama mengatahui ini merupakan persoalan umum yang dialami setiap kota dan kabupaten lain dan sampai saat ini belum ada formula yang tepat untuk penanganannya namun di Kota Sungai Penuh kami berkomitmen dan bersedia duduk bersama dengan pemerintah Kabupaten Kerinci,” tegas Walikota, Jum’at, kemarin.
Ahmadi Zubir mengungkapkan tiga isu tersebut menjadi salah satu kendala untuk mendatangkan investor di Kota Sungai Penuh.
“Iya, ini salah satu kendala kita untuk mendatangkan investor masuk ke Kota Sungai Penuh. Dan berdasarkan data yang kami terima tingkat kebocoran pipa PDAM di Sungai Penuh mencapai 45 persen,” ungkapnya.
Sedangkan untuk penanganan sampah lanjut Wako, produksi sampah di Kota Sungai Penuh mencapai 50 ton. Namun hanya 20 hingga 30 persen yang bisa ditangani selebihnya menjadi pr kedepan untuk mencari solusi konkrit.
“Dampak sampah sangat besar terhadap lingkungan. Produksi sampah di Sungai Penuh 50 ton. Yang bisa ditangani sekitar 20-30 ton artinya 20 ton tidak dapat ditangani dikarenakan kebiasan masyarakat buang sampah di sungai,” ujarnya.
Walikota Sungai Penuh memaparkan example di Sungai Air Sempit. Di sungai Air Sempit terdapat sampah yang sudah mengkristal dan sulit untuk tangani.
“Iya, saya sudah koordinasi dengan Dinas PU Kota Sungai Penuh. Analisisnya adalah disebabkan sampah yang menumpuk tersebut sudah berumur lima tahun dan sehingga mengeras sehingga sulit untuk dibersihkan,” katanya.
Dengan adanya pembersihan yang dilakukan di Sungai Air Sempit tersebut kata Wako, aliran sungai Air Sempit dapat diminimalisir. “Kita sudah menyurati pihak kecamatan dan desa untuk menjaga kebersihan dan tidak lagi membuang sampah disungai dan ini akan terus kita galakkan kedepan. Dalam mewujudkan kebersihan ini tentunya kami membutuhkan kerjasama semua lapisan masyarakat,”tegas Wako.
Wako mengharapkan adanya perhatian khusus dari DPRD Provinsi Jambi kepada masyarakat Kota Sungai Penuh. “Saya berharap kepada Pak Fadli, Pak Zubir Dahlan, dan Hakiman dengan sesak di dada kami Sungai Penuh ini dapat berkurang. Karena kami yakin bapak Fadli bisa membantu kami hingga mempasilitasi ketingkat pusat,” imbuhnya.
Diakui oleh Wako bahwa dengan kondisi saat ini Pemkot belum mampu oleh sebab itu pada hari ini pemerintah Kota Sungai Penuh mengundang anggota DPRD Provinsi Jambi untuk mendengar keluhan masyarakat Kota Sungai Penuh.
“Dengan adanya penyampaian keluhan kita mudah-mudahan kedepan dapat menyuarakan aspirasi kita ditingkat Provinsi Jambi,” sebutnya.
Audiensi yang dilakukan hari ini kata Wako Sungai Penuh memberikan konstribusi untuk Kota Sungai Penuh salah satunya Rp.1,8 milyar untuk proyek normalisasi sungai.
“Kita bersyukur hari ini setelah pertemuan ini arah pembangunan kota makin nampak seperti adanya dana Rp. 1,8 milyar untuk normalisasi sungai. Dan ini bisa kita laksanakan sebelum 17 Agustus. Insya Allah beliau sedang berjuang mudah-mudahan dapat direalisasikan,” bebernya.
Terkait sampah lanjut Wako sebelum ini sudah pernah di konfirmasi kepada pemerintah Kota Sungai Penuh. Serta penangan banjir akan diditangani secara berkala setiap tahun.
“Mudah-mudahan kita akan duduk bersama dengan pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci. Agar penanganan sampah ini dapat kita selesaikan segera. Demikian juga kita akan meningkatkan kembali kerjasama antara PDAM Tirta Sakti dengan PDAM Tirta Khayangan. Kita punya sumber air dari Gunung Tujuh dan ini tentu kita harus duduk bersama agar persoalan ini dapat segera kita atasi,” tukas Ahmadi.
Pada kesempatan ini Walikota Sungai Penuh mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci Sungai Penuh.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada wakil kita karena dalam menemukan suatu solusi tiga aspek ini saya yakin beliau punya kemampuan seperti memberikan jalan koordinasi kita ke pemerintah provinsi maupun ke pemerintah pusat,” tandasnya.
Fadli mengungkapkan bahwa, pipanisasi dari Kayu Aro ke Kota Sungai Penuh akan dianggarkan pada tahun depan. “Insya Allah untuk PDAM pembangunan pipanisasi dari Kayu Aro ke Kota Sungai Penuh akan kita anggarkan pada tahun depan,” sebut Fadli.
Kepala dearah diminta untuk mempersiapkan proposal pengajuan anggaran pembangunan seperti jalan nasional dan pembangunan normalisasi sungai.
“Kita minta kedepan pak Wako dan Pak Bupati untuk mempersiapkan proposal agar dialokasikan ke Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Mulai sekarang mari kita sama-sama memberikan konstribusi ke daerah demi pembangunan di daerah kita tercinta,” harap Fadli.
Hadir dalam diskusi ini, pj. Sekda Kota Sungai Penuh Alpian, asisten, kepala Dinas, pihak PDAM Tirta Khayangan, dan sejumlah pejabat lainnya.
(*JON)