JARIJAMBI.COM, KERINCI- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten kerinci fraksi PAN, Dosi Arafiq melakukan reses,di Lima desa Kecamatan kayu aro, kabupaten kerinci.
Dosi Arafiq mengaku reses yang dilaksanakannya bertujuan untuk Bersilaturahim sekaligus menyerap Aspirasi masyarakat.
Menurutnya Setiap Anggota DPRD memiliki kewajiban untuk terjun langsung menyerap aspirasi sebagai bentuk pertanggungjawaban selaku wakil rakyat.
“Reses ini untuk menjaring aspirasi dari masyarakat, Aspirasi rakyat ini akan kita bawa ke dalam pokok-pokok pikiran DPRD dan ditindaklanjuti di ranah kebijakan,”Ungkap Wakil ketua Komosi I itu
Adapun lima desa yang menjadi tempat reses Anggota DPRD dari fraksi PAN tersebut,Desa Koto Baru, Desa Bedeng Baru, Desa Mekar Sari, Pasar Sungai Tanduk, Desa Koto Periang.
Kegiatan yang dilaksanakan Pada Jum’at 14-16 Februari 2020 tersebut disambut hangat masyarakat.
Tokoh masyarakat pasar sungai tanduk, Edi Safwadi mengaku kegiatan reses ini merupakan agenda yang ditunggu-tunggu warga setempat. Di momen inilah, warga dapat dengan leluasa menyampaikan segala unek-unek dan aspirasinya kepada wakil mereka.
“Beberapa hari sebelum reses ini digelar, kami telah menggelar rembug warga, untuk menampung usulan-usulan warga, apa saja yang diinginkan warga kami tampung. Sehingga, di reses ini usulan yang kami sampaikan terstruktur dan telah dikonsep matang. Kami berharap Bapak Dosi dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat,”ungkap Edi Sarwadi.
Ada banyak usulan yang disampaikan Warga kepada Dosi selaku anggota dewan. Di antaranya, infrastruktur jalan desa jln penghubung desa dan Jalan usaha tani,bantuan kelompok tani dan soal bedah rumah.
Usulan juga datang dari warga koto puriang yang meminta program pelatihan untuk kaum perempuan,lampu penerangan jalan.
Menanggapi usulan warga, Dosi menuturkan, permintaan warga berkaitan dengan usulan tersebut memang sudah menjadi agenda prioritasnya untuk diperjuangkan.
“Seluruh usulan tersebut bisa diakomodasi melalui APBD, semisal bantuan Untuk jalan nanti kita koordinasikan dengan Dinas PU. Sementara untuk pelatihan, kita koordinasikan dengan OPD teknis, bisa dengan Disperindag atau Dinas Koperasi,”Jelasnya
Antusias masyarakat yang tinggi tampak dari hadirnya perwakilan tokoh agama,tokoh masyarakat,kepala desa berserta perangkat desa, serta kaum Pemuda/Milenial.
(rgk/wow)