Jarijambi.com,MERANGIN – Program umroh gratis bagi imam masjid dan guru ngaji sudah berjalan dua tahun.
Program ini sengaja diterapkan guna meningkatkan bidang keagamaan di Kabupaten Merangin.
Berikut penjelasan Bupati Merangin, Al Haris, terkait program ini.
Menurutnya, program umroh ini dilakukan dengan seleksi berjenjang, dimulai dari desa hingga ke bagian Kesra Sekretariat Daerah Merangin.
“Jadi seleksi awal dilakukan di desa, pihak desa lah yang mengajukan nama-nama imam masjid dan guru ngaji yang akan diajukan berangkat umroh,” ungkap Bupati Merangin, Al Haris, dirilis Humas Setda Merangin, Selasa (7/1).
Setelah desa mengajukan beberapa nama, baru diseleksi lagi di Setda Merangin melalui Bagian Kesra.
Disini penyeleksian juga dilakukan lewat musyawarah dengan pihak desa. Begitu semua clear, baru lah nama yang terpilih disiapkan untuk berangkat umroh.
Dengan pertimbangan memberi kebebasan bagi calon jamaah umroh, Pemerintah Kabupaten Merangin mengucurkan dana umroh langsung ke rekening yang bersangkutan. Itu artinya, semua dana yang dibutuhkan sudah dikirim ke rekening calon jamaah umroh.
Dana ini akan digunakan untuk keperluan berangkat, termasuk membayar travel agen umroh. Sehingga, Pemkab Merangin tidak ada intervensi untuk menentukan travel agen mana yang akan dipakai oleh calon jemaah umroh.
“Uang langsung dikirim ke rekening. Imam masjid dan guru ngaji sendiri yang memilih travel agen,” jelas Bupati.
Pemilihan travel dilakukan para calon jemaah melalui rembuk bersama. Setelah ditentukan, baru persiapan lanjutan dilaksanakan, termasuk manasik haji.
Setelah benar-benar siap, bupati melepas keberangkatan para jamaah umroh. “Baru dilepas secara resmi,” tutur sosok yang pernah berprofesi sebagai penjual martabak di Kota Bangko ini.
Kesimpulannya, kata Bupati, jika terjadi masalah di travel agen, ini tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Kabupaten Merangin. Namun akan jadi masukan bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi program ini supaya lebih baik pelaksanaannya di tahun ini.
“Jadi yang masalah di agen travel umrohnya, yang memilih jamaah sendiri, yang disorot Pemkab Merangin. Meski begini kejadiannya, kita tetap akan adakan program ini. Karena sangat baik untuk peningkatan kualitas imam masjid dan guru ngaji di Merangin,” beber Al Haris.
Evaluasi akan difokuskan pada pemilihan travel umroh, agar nanti para jamaah tidak lagi bermasalah saat sebelum maupun sesudah melaksanakan ibadah umroh.