JARIJAMBI.COM, KERINCI – Pasca diakukkannya mutasi besar-besaran terhadap pejabat dalam ruang lingkup Pemkab Kabupaten Kerinci pada beberapa waktu lalu, banyak ruang kosong yang belum terisi dan ditinggalkan oleh para pejabat. Diantaranya adalah jabatan Sekda Kabupaten Kerinci.
Teka-teki perihal siapa yang akan mengisi posisi tersebutpun saat ini sudah menjadi buah bubir masyarakat Kabupaten Kerinci.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, terdapat tiga nama yang berhembus kencang untuk mejadi orang nomor tiga di Kabupaten Kerinci tersebut.
Diantaranya adalalah Syahril Hayadi, mantan Kepala BPKSDM Kabupaten Kerinci yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD), Zainal Efendi mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Kerinci yang sekarang bergabung ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci serta Ardinal mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci yang kini dipercaya memimpin Dinas Perhubungan.
Syahril sendiri, diketahui memiliki hubungan emosional yang cukup dekat dengan Bupati Kerinci Adirozal, ia juga menikah dengan salah satu kerabat dekat bupati Adirozal. Syahril juga diketahui memiliki rekam jejak yang cukup baik selama menjabat dikabinet Kerinci Lebih Baik (KLB) jilid I dan II.
Sementara itu, Zainal Efendi dikenal memiliki rekam jejak yang baik selama dipercaya bergabung dalam kabinet Kerinci Lebih Baik jilid I dan II. Sosok low profil yang tampil apa adanya ini juga disebut sebut sebagai salah satu orang kepercayaan Bupati Kerinci Adirozal.
Disisi lain, Ardinal juga memiliki pengaruh kuat dan menjadi salah satu orang kepercayaan Bupati Adirozal. Namun, belakangan disebut – sebut jika Ardinal memiliki kans lebih kecil untuk muncul sebagai Sekda karena faktor usia dan sisa masa pengabdiannya sebagai ASN.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Adirozal mengatakan siapa saja berpeluang menjadi Sekda Kerinci, asalkan calon Sekda nantinya sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
“Persyaratannya meliputi administratif, pangkat, pendidikan, pelatihan, pernah mnjabat eselon II b, memahami visi dan misi, memahami kondisi dan katakter daerah,” kata Bupati Adirozal.
Mengenai peluang mendatangkan Sekda dari luar daerah, Bupati juga menampik dengan mengatakan tidak ada istilah mendatangkan.
“Namun juga tidak ada persyaratan harus putra daerah asli,” ujar Bupati dua periode ini.
Sementara, ketika dihadapkan dengan ketiga nama kandidat diatas, Bupati Adirozal menjawabnya dengan senyum.
“Pembukaan pendaftran belum dimulai, bisa jadi nanti mereka bertiga itu tidak mendaftar, hayo,” pungkasnya. (hay)