JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – SPBU Pelayang Raya Kota Sungai Penuh kembali mendapat dukungan dari sejumlah sopir dump truk. Perkumpulan sopir ini juga meminta agar menghentikan sengaja bentuk kritikan apalagi hujatan terhadap pelayanan SPBU Pelayang Raya.
“Kami dapat kabar dari kawan-kawan diluar daerah bahwa untuk stok solar masih tersedia. Kami tidak ingin pindah dari SPBU ini,” ungkap Hakim salah seorang sopir kepada Jarijambi.com, Minggu (17/10).
Ia mengungkapkan bahwa, terkait antrian di SPBU tidak hanya terjadi di Sungai Penuh saja akan tetapi disejumlah daerah juga menghalangi hal yang sama.
“Pasokan solar itu terbatas. Tentu kami harus antrian bersama kendaraan lainnya. Untuk mobil yang BBM jenis solar jumlahnya cukup banyak berbeda dengan kendaraan yang bahan bakarnya jenis pertamax dan lain sebagainya,” jelasnya.
Pada umumnya setiap SPBU yang tidak ada stok BBM jenis solar tidak mengakibatkan antrian. “Umumnya SPBU yang ada di Kerinci dan Kota Sungai Penuh itu stok normal semua makanya tidak ada antrian,” sebutnya.
Ia juga mengatakan area parkir yang sempit tersebut untuk membandingkan dengan SPBU yang berada diluar daerah. Sehingga tidak menimbulkan gagal faham ditengah masyarakat.
“Terkait areal parkir sempit barangkali kita tau seluruh Indonesia juga mengalami kondisi yang sama, dimana – mana antri semua orang mengisi, anehnya kenapa SPBU Pelayang Raya yang sering disalahkan?” ungkapnya.
(*JON)