JARIJAMBI.COM, JAMBI — Pergantian Ketua DPD PAN Kota Jambi, Rusli Kamal Siregar membuat gejolak terjadi di PAN Kota Jambi menjelang perhelatan akbar demokrasi Pemilu 2024.
Hal ini mendapat respons dari Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN, Viva Yoga Mauladi. Ia dengan tegas mengatakan, kader pengurus harus patuh terhadap keputusan dan instruksi DPP.
“Adanya sikap-sikap dari pengurus kader yang tidak rela, untuk sabar dan tetap fokus untuk pencalegaan, bagi yang nyaleg dan kuti perintah instruksi dari DPP,” kata politisi yang akrab disapa Mas Yoga, Rabu (11/10/2023).
“Kami akan monitor dalam beberapa Minggu ini, kalau tidak mengikuti keputusan DPP akan diberikan sanksi organisasi,” tegasnya.
Mengenai pergantian Ketua DPD PAN Kota Jambi ia mengungkapkan alasan DPP PAN mengganti itu agar proses konsolidasi dalam pemenangan Pemilu di Jambi itu bisa kondusif, aman, tertib dan fokus untuk pemenangan Pemilu 2024.
“Tugas dari DPW PAN Provinsi Jambi itu berat, DPP PAN memberikan tugas kepada Haji Bakri dan seluruh pengurus DPW dan DPD untuk target perolehan 2 kursi DPR RI seperti dulu lagi. Makanya perlu ada kondisi yang aman, terkendali dan tertib. Tidak boleh konsolidasi terhadap organisasi terganggu,” katanya, Rabu (11/10/2023).
Soal rekomendasi Penjabat (Pj) Walikota Jambi, Mas Yoga sapaan akrab Viva Yoga Mauladi ini mengatakan, ikuti saja hierarkisnya karena ini organisasi.
“DPD harus melakukan koordinasi dan mengikuti arahan DPW, DPW harus koordinasi dan mengikuti arahan DPP, karena Ini partai bukan organisasi aba-abal, jadi harus tunduk patuh terhadap keputusan organisasi ditingkat atasnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Rusli Kamal Siregar mengatakan, jika pergantian dirinya terkait rekomendasi Pj Walikota Jambi.
“Dalam SK itu disebutkan soal Pj Walikota Jambi. Saya juga sudah klarifikasi ke DPP dan masih menunggu jawaban,” katanya.
Ia menyebutkan, hal ini karena dirinya membatalkan rekomendasi Pj Walikota Jambi. Menurutnya, keputusan itu tanpa melibatkan dirinya sebagai Ketua PAN Kota Jambi.
“Saya merasa dilangkahi. Harusnya itu juga atas persetujuan dirinya. Makanya saya batalkan rekomendasi tersebut karena saya sama sekali tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan,” tandasnya. (*Med)