MERANGIN – Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya penjual ikan, penjual ayam dan penjual daging dideadline pindah ke kios pasar rakyat di Pasar Baru Bangko. Pemerintah memastikan sikap tegas dengan melakukan penertiban jika pedagang tetap membandel.
Hal ini disampaikan Bupati Merangin, Al Haris saat meninjau pasar basah di Pasar Baru Bangko, Senin (3/2). Ia mengatakan bakal segera meminta pihak PLN dan Perimumda Tirta Merangib agar segera memberikan alitan listrik dan air di lokasi pasar yang baru dibangun.
Pihaknya juga meminta Satpol PP dan Koperindag agar mengawal PKL untuk segera pindah lokasi yang sudah disiapkan pemerintah.
“Malam nanti pedagang sudah masuk ke lokasi, jadi besok tidak ada lagi yang jualan di jalan. Satpol PP kawal semua pedagang, Perdagangan juga atur pengelolaan pasar,” tutur Bupati Alharis Saat meninjau lokasi pasar baru.
Sikap tegas pemerintah dalam wacana menertibkan keberadaan PKL mendapat apresiasi pedagang. Meski sebagian masih keberatan lantaran lokasi pasar baru dinilai sepi pengunjung, namun mereka menyetujui upaya pemerintah jika dilakukan merata dan tidak tebang pilih.
“Ya, mau gimana lagi. Namanya saja berjualan. Semoga saja waktu pindah dipasar rakyat nanti tetap seperti biasanya,” ungkap Ani, salah satu pedagang Ayam di Lokasi Pasar Bawah Bangko.
Dikatakan Ani, Pemberitahuan tentang pemindahan peagang tersebut sebetulnya sudah lama diberitahukan, hanya saja disana tempatnya sepi, maka banyak PKL enggan pindah.
“Kami juga sudah pernah berjualan disana, tapi sepi. Makanya kami pindah lagi kesini. Semoga saja kalau kami balik pindah kesana, pembeli tetap ramai seperti biasanya,” harapnya.
Dalam peninjauan pasar rakyat untuk relokasi pedagang ini selain Bupati, juga turut serta Wakil Bupati, Ketua DPRD dan sejumlah kepala OPD.(CR02)