JARIJAMBI.COM – TANJAB BARAT – Baru kali ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjung Jabung Barat molor hingga bertahun-tahun lamanya. Hal tersebut terjadi pada pelaksanaan dengan nama pekerjaan penggantian jembatan parit gompong, milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Jambi.
Pekerjaan pembangunan itu diketahui dengan nomor kontrak HK. 02.01/Bp/PJN-1.3/127/2021 dengan nilai kontrak yang mencapai Rp.18.062.748.000 dan waktu pelaksanaan 270 hari kalender. Pengerjaan ini juga menggunakan konsultan pengawas PT progresia Aditya Pratama KSO dan PT Berlian Jaya Mandiri Konsultan.
Sudah sangat lama masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendambakan jembatan yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Jambi Energi Cemerlang tersebut siap dan bisa digunakan. Pasalnya selama pekerjaan jembatan, lajur yang dipakai hanya satu jalur sehingga sangat membahayakan bagi pengendara.
Baim salah seorang warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengatakan sangat menyesalkan atas pekerjaan yang tak kunjung siap itu. Dirinya sangat mengapresiasi kepada pemerintah pusat karena telah memperhatikan wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan dibangunkan infrastruktur yang kokoh. Namun pada pelaksanaannya pemerintah seperti salah memenangkan perusahaan yang akibatnya kualitas dan molornya pekerjaan di pertanyakan.
“Ini namanya proyek ‘sakti’, pekerjaan yang sudah lewat dari kontrak yang ditentukan masih juga dikerjakan dan semakin lambat, kapan lagi masyarakat Tanjung Jabung Barat ingin menikmati, kalau masih saja seperti itu,” ujarnya dengan nada kesal.
Ia pun meminta kepada aparat yang berwenang untuk segera mempertanyakan bahkan memeriksa kualitas hingga kontraktor pelaksana yang masih saja santai mengerjakan.
“Kami mohon segera diselesaikan, kepada bapak bapak yang memiliki kewenangan tolong diperhatikan jembatan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, DPR RI Bakri Anggota saat dikonfirmasi mengakui jika progres terakhir pengerjaan, dirinya belum melihat ke lokasi. Namun dari informasi yang ia dapat pada bulan Maret 2022 ini akan selesai.
“Kalau tidak salah saya dapat info katanya akhir Maret harus sudah selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (22/2) kemarin.
Ia menyebutkan bahwa ada peraturan yang memperbolehkan pengerjaan jembatan hingga bulan Maret. “Kabarnya ada Permen yang memperbolehkan mereka kerja, makanya mereka berani,” ucap ketua DPW PAN Provinsi Jambi ini.
Memasuki masa Reses di Tanjab Barat nantinya, Bakri menyebutkan akan turun langsung melihat progres pengerjaan jembatan yang ada di Parit Gompong tersebut.
“Nanti reses, saya juga ingin melihat bagaimana perkembangannya”, pungkasnya.
(*Med)