JariJambi.com – Menjelang pelaksanaan kegiatan penutupan MTQ Tingkat Provinsi Jambi ke-52 Tahun 2023, yang akan berlangsung pada Selasa (29/08/2023) malam pada pukul 20.00 Wib, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan rapat evaluasi pengamanan selama MTQ sekaligus persiapan dalam mengantisipasi Operasi pengamanan selama berlangsung malam penutupan MTQ tersebut.
Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten I Setda Sarolangun Drs H Arief Ampera, ME, selalu koordinator I Kegiatan dilokasi MTQ dan Pengaturan Lalu Lintas, Senin (18/08/2023) di ruang kerja Asisten I Setda Sarolangun, Kantor Bupati Sarolangun.
Asisten I Setda Sarolangun Arif Ampera mengatakan tentunya tim pengamanan MTQ Provinsi Jambi ke-52 Tahun 2023 telah bekerja secara maksimal dalam mengatur areal pelaksanaan MTQ mulai dari arena utama, panggung, jalur lalu lintas, parkir kendaraan serta antisipasi tindak kriminal.
Salah satu yang menjadi fokus utama, persoalan pengaturan lalu lintas ketika kegiatan seremonial penutupan MTQ nanti akan banyak tamu undangan, pengunjung dan masyarakat yang berdatangan, seperti pada saat pembukaan MTQ beberapa waktu yang lalu.
” Evaluasi yang kita lakukan sudah sukses dan dimanapun ada kegiatan seperti ini ada persoalan seperti kemacetan. Jalur keluar harus bebas dari kendaraan parkir. Harapan kita semua dapat bekerjasama dengan baik dan kita serahkan semua kepada Kabag Ops sebagai pengendali,” katanya.
Arif Ampera juga menjelaskan bahwa selama pelaksanaan MTQ mulai dari malam pembukaan hingga hari keenam pelaksanaan MTQ, pengamanan berjalan dengan baik.
Selain itu, untuk persiapan malam penutupan MTQ nantinya, pihaknya akan kembali melakukan pola pengamanan seperti malam pembukaan MTQ dengan menerapkan jalur kendaraan satu arah.
” Kita mengharapkan antisipasi sekecil mungkin persoalan yang dapat menimbulkan kemacetan, kita tahu tempat kita terbatas kondisinya, tapi dengan pola yang kita lakukan kemarin berjalan dengan baik, pengaturan lalu lintas dan juga pencegahan,” katanya.
” Keluar masuk mobil berbagai arah, kita terapkan satu arah saja, walaupun ada kemacetan tapi cepat terurai, buktinya jam 11 malam sudah berjalan normal, mobil tidak ada terhambat,” tambahnya.
Selanjutnya Kabag OPS Polres Sarolangun Kompol A Bastari Yusuf mengatakan bahwa dalam operasi pengamanan pihaknya tentu memiliki plan A dan Plan B. Namun pada intinya, setiap personil baik Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar dan BPBD harus dalam satu komando satu suara.