JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.371.20 Pelayang Raya, Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi memicu antrean panjang dan menuai polemik ditengah masyarakat.
Hal tersebut mendapat perhatian serius dari pihak Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh dengan melayangkan Surat Edaran ke pihak SPBU untuk tidak parkir menggunakan badan jalan.
pantauan media ini di SPBU Pelayang raya truk mengantri Panjang untuk mengisi BBM jenis solar. bahkan antrean tersebut melebar ke badan jalan hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Sya’diah Direktur SPBU 24.371.20 Pelayang Raya Kota Sungai Penuh, Kemarin kepada media ini menyampaikan, pasokan BBM jenis solar yang dibutuhkan masyarakat tidak mencukupi di SPBU Pelayang Raya.
“Karena masyarakat yang kami layani ekonomi menengah yang membutuhkan solar tidak hanya dari Kota Sungai Penuh, tetapi juga dari Kabupaten Kerinci.Banyaknya Masyarakat ekonomi menengah yang membutuhkan BBM solar, membuat pasokan solar tidak mencukupi, akibatnya terjadi antrean dikarenakan sopir truk menunggu solar masuk ke SPBU, dan kami tidak mungkin melarang mereka”, ujar Sya’diah.
“Kurangnya pasokan BBM jenis solar untuk masyarakat ekonomi menengah dan sopir truck serta UMKM yang memiliki rekomendasi dari Kepala Desa, Kami meminta dari dinas terkait di Pemerintahan Kota Sungai Penuh untuk menyurati Pertamina Pusat agar dilakukan penambahan Kuata BBM jenis solar.Jika Pertamina melakukan penambahan kuota BBM jenis solar, kami yakin antrian panjang yang menimbulkan kemacetan dapat teratasi”, ungkap Sya’diah.
“Kami dari SPBU telah berupaya membantu masyarakat ekonomi menengah yang membutuhkan Bio Solar, itu pun yang kami layani masyarakat memiliki UMKM, untuk pembelian Dirigen kami melayani yang ada surat rekomendasi dari Kepala Desa setempat sesuai dengan Peraturan dan UU Migas dengan batas pembelian 30 liter per hari”, imbuh Sya’diah.
“Mungkin dengan adanya bantuan dari pemerintah menyurati pertamina untuk dukungan penambahan bia solar, insya Allah mobil tidak bakalan antrian. dikarenakan stok solar mencukupi bagi sopir dan yg lain, dan yang menjual dipangkalan yang mempunyai rekomidasi dari kades masing-masing, dengan adanya penambahan stok solar masyarakat pun terbantu untuk mencari rezki”, lanjut Sya’diah.
Masih menurut sya’diah ,dengan ada bantuan atau kerja sama dari pihak SPBU sendiri dan dukungan dari pemkot utk membatu melayangkan surat ke Pertamina untuk penambahan, permintaan dari SPBU, masyarakat jangan berpikiran ke keuntungan itu tidak benar, kami dari pihak SPBU bertujuan untuk ke pemkot itu semua untuk masyarakat mencari rezki”, ungkap Sya’diah.
“Deriktur SPBU pelayang raya, informasi atau isu yang berkembang Di lapangan, bahwa SPBU kami bertentangan dengan pihak pemerintah itu tidak benar”, tegas Sya’diah.
(*JON)