JARIJAMBI.COM, SAROLANGUN – Ny Rr Indah Dewi Pangesti Bachril, SE secara resmi telah dilantik sebagai Penjabat Ketua TP-PKK Sarolangun, Ketua Dekranasda Kabupaten Sarolangun dan Bunda Paud Kabupaten Sarolangun, Rabu (31/05/2023) di ruang pola kantor Bupati Sarolangun.
Pelantikan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Ny Hesnidar Haris, SE, didampingi Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, selaku Ketua Pembina PKK Kabupaten Sarolangun, yang berlangsung dengan sukses.
Penjabat Ketua TP-PKK Sarolangun Ny Indah Dewi Pangesti mengatakan bahwa pihaknya tentu akan sepenuhnya mendukung program Pemerintah Kabupaten Sarolangun, khususnya pada bidang peningkatan kualitas dan kesejahteraan keluarga, penanganan stunting, dan mewujudkan 10 program PKK di Kabupaten Sarolangun dapat terlaksana dengan baik.
”Saya sudah dilantik dengan lancar sebagai tp PKK dan ketua dekranasda dan bunda paud, saya sebetulnya melanjutkan saya apa yang sudah dilaksanakan oleh PKK Sarolangun,” katanya.
Lebih lanjut Indah Dewi Pangesti mengatakan tentu hal itu bisa terwujud nantinya dengan kekompakan dan sinergitas seluruh pengurus TP-PKK baik Tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Pengurus di Desa dan Kelurahan. Semuanya harus kompak dan solid dalam menggalakkan program PKK kedepannya.
Salah satunya, Program 30 Menit Bisa Membaca Alquran, yang saat ini Kabupaten Sarolangun mendapatkan sosialisasi perdana oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Ny Hj Hesnidar Haris, untuk digalakkan ke seluruh lapisan masyarakat Sarolangun.
”Kalau untuk PKK lebih fokus lagi mengenai yang dicanangkan oleh ibu gubernur Jambi dalam program 30 menit bisa membaca Alquran, biar cepat gitu loh. Dan saya harap kedepan pengurus semuanya makin kompak kebersamaannya, benar-benar solid. Mari kita sama-sama bersinergi dalam melaksanakan program PKK di Sarolangun sehingga bisa tercapai cita-cita PKK di Sarolangun ini,” ungkapnya.
Program 30 Menit bisa membaca Alquran ini tentunya dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam menuntas buta aksara Alqur’an di wilayah Kabupaten Sarolangun. Kata Indah Dewi Pangesti, untuk mensukseskan program tersebut dapat dilakukan melakukan gerakan PKK Kabupaten Sarolangun.
”Metode belajar yang bisa digunakan 30 menit bisa membaca Alquran, ini metode yang dirancang sangat mudah untuk orang bisa belajar Alquran meskipun tidak mengenal huruf. Dengan gerakan oleh PKK insa Allah maksimal membantu pemerintah dalam menurunkan buta aksara alquran,” pungkasnya. (*Med)