Jarijambi.com, TANJAB BARAT– Sundari, seorang ibu yang melahirkan didalam speedboat Sun Rico tujuan Batam mengaku sempat tertipu oknum travel.
Saat dimintai keterangan di RSUD Daut Arif Kuala Tungkal, Sundari menceritakan niatnya ke Batam bersama anak pertamanya yang masih kecil (early childhood) hendak menyusul sang suami yang tidak bisa pulang ke Lampung karena terhalang pandemi Covid-19.
Sundari juga mengakui bahwa dirinya tengah mengandung sembilan bulan dan berencana ingin melahirkan dibatam agar saat proses persalinannya ditemani suami.
“Karena suami saya tidak bisa cuti untuk pulang ke Lampung, jadi saya berencana ingin melahirkan di sana saja, namun Allah berkehendak lain dan akhirnya lahiran di pelabuhan,” ungkapnya.
Meski niatanya untuk melahirkan dibatam gagal, Sundari mengaku bersyukur, karena ia dan buah hatinya dalam keadaan sehat dan sama-sama selamat.
Dalam waktu lebih kurang 15 menit, proses melahirkan didalam Speedboat, Sundari menceritakan dirinya dibantu petugas pencegahan Covid-19 yang saat itu tengah bertugas. Dan kebetulan, salah satu dari petugas ada Bidan dan juga ada Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) yang tengah bertugas.
“Kira-kira 15 menit proses persalinan, syukurnya bayi laki-laki saya lahir dengan selamat dan saat itu juga langsung diberi nama Sun Rico Saputra, oleh pak Kapolsek KPPP,” ucapnya
Diceritakan Sudari lagi, sebelum dirinya tiba di Kuala Tungkal, ia menggunakan mobil jasa angkutan umum (mobil travel,red) dari Lampung dengan tujuan Tanjab Barat. Didalam perjanjiannya, oknum supir travel akan mengantarkannya ketujuan (Kuala Tungkal,red) dengan biaya/ongkos Rp.900.000.00. Namun, cerita Sundari, Sesampainya di Sungai Lilin, Palembang dirinya ditinggalkan Oknum Supir tersebut.
Ditambahkan Sundari, sebelum dirinya ditinggalkan sempat terjadi perdebatan antara oknum supir dengan dirinya karena tidak sesuai perjanjian awal. Namun oknum supir tersebut malah menjanjikan ada temannya (Sopir Travel Lain,red) yang akan menjemput dan menghantarkan sundari ke Kuala Tungkal.
“Saya sempat berdebat dengan oknum sopir travel itu karena tidak sesuai dengan perjanjian, katanya nanti akan di jemput oleh temannya yang lain, namun tak kunjung tiba, terpaksa saya beli tiket kembali di Sungai Lilin langsung tujuan Kuala Tungkal,” tutupnya.(Beh)