Jarijambi.com, TANJAB BARAT–Aksi damai dilakukan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tanjab Barat sebagai wujud solidaritas atas keluhan masyarakat Tanjab Barat yang mempertanyakan kejelasan penggunaan anggaran Covid-19 oleh Pemkab Tanjab Barat.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tanjab Barat ini, menggelar aksi damai dihalaman kantor DPRD Tanjab Barat, Rabu (17/06/2020).
Dalam orasinya mahasiswa meminta DPRD menggunakan hak interpelasi agar memanggil Bupati Tanjung Jabung Barat guna meminta penjelasan transparansi penggunaan anggaran Covid-19 senilai Rp 101 Milyar.
“Selain itu, kita meminta untuk membuat dialog terbuka terkait transparansi penggunaan anggaran Covid-19 oleh pihak Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” ujar Ferdino, koordinator aksi.
Selanjutnya, dia juga meminta mengevaluasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terkait pelaksanaan dan penyaluran Bansos pangan maupun Non Tunai.
“Serta kami mendesak transparansi bantuan pihak ke tiga yang diterima pihak Pemerintah Daerah selama pandemi Covid-19,” tegasnya.
Aksi mahasiwa disambut langsung unsur pimpinan DPRD Tanjab Barat, Sjafril Simamora dan Ahmad Jahfar serta para Anggota DPRD Tanjab Barat lainnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, pihak DPRD akan mengabulkan tuntutan mahasiswa untuk memanggil Bupati untuk menjelaskan secara langsung pertanyaan dari mahasiswa.
Dari diskusi mahasiswa dan anggota DPRD Tanjab Barat dihasilkan keputusan bahwa pada hari Selasa depan (23/06) akan diadakan rapat kembali bersama tim gugus tugas tanjab barat.
“Keputusannya, kita akan panggil Bupati langsung, tapi kita tidak menjamin beliau datang atau tidak. Intinya kita akan gunakan hak kita selaku fasilitator, pada Hari Selasa nanti kita adakan rapat kembali bersama tim Gugus Tugas Tanjab Barat,” tandas Wakil Ketua DPRD Tanjabbar, Ahmad Jahfar. (Beh)