JARIJAMBI.COM, KERINCI – Usaha penertiban pajak kendaraan yang dilaksanakan Polres Kerinci Pimpinan Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda SIK MIK berdampak pada kenaikan penerimaan pajak.
Atas prestasi tersebut, Bupati Kerinci, H Adi Rozal mengapresiasi kinerja dari Polres Kerinci yang berhasil dalam menggalakkan penertiban kendaraan sehingga berdampak positif terhadap penerimaan pajak kendaraan yang cukup signifikan.
Bupati Kerinci, H Adi Rozal saat dihubungi media via telepon seluler (ponsel) mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten kerinci mendukung penuh giat penertiban kendaraan yang digelar Polres Kerinci yang membawa dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan meningkatnya pendapatan pajak kendaraan beberapa bulan terakhir ini, Pemkab Kerinci sangat apresiasi kinerja dari jajaran polres Kerinci, dan kita sangat mendukung program bapak Kapolres dengan menggalakan penertiban kendaraan yang berdampak positif terhadap penerimaan pajak kendaraan yang meningkat pesat beberapa bulan terakhir,” terang Bupati Kerinci Via Ponsel, Rabu (24/8).
Untuk diketahui, giat razia penertiban kendaraan digalakkan pada awal Juli lalu dikomandoi oleh Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian SIK MIK, ratusan kendaraan bermotor yang terjaring razia dan diamankan di Mapolres Kerinci, umumnya kendaraan roda empat dari berbagai jenis.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor UPT BPKPD Provinsi Jambi, UPTB Kerinci (Samsat Kerinci), pada laporan per Agustus, tercatat penerimaan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 22.279.568.400. Jumlah tersebut dengan rincian, pembayaran PKB sebesar Rp 19.985.467.200.
Kemudian penerimaan dari BBNKB sebesar Rp 2.120.118.500, kemudian ada penerimaan dari P3.AP sebesar Rp 93.910.500, terakhir penerimaan denda sebesar Rp 81.072.200. Sementara pada laporan bulanan Juli, tercatat penerimaan pajak sebesar Rp 3.069.760.130.
Ditempat berbeda, Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian SIK MIK, kepada wartawan menjelaskan razia atau patroli dari Satlantas Polres Kerinci dilakukan bertujuan untuk menertibkan kendaraan agar melengkapi dokumen dan surat kendaraan.
“Berbarengan dengan itu, banyak kendaraan yang juga menunggak pajak, itu kita minta agar melunasi tunggakan pajak,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya pelunasan pajak kendaraan yang sebelumnya menunggak, maka akan berpengaruh terhadap PAD. Dari PAD itu sendiri, tentu akan berdampak pada pembiayaan pembangunan nantinya di Kerinci dan Sungai Penuh.
“Oleh sebab itu, kita menghimbau kepada masyarakat, selain berkendara dengan lengkap disertai dokumen kendaraan, juga harus taat pajak,” ungkapnya. (JON)