KERINCI – Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jambi Morina Harahap, didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kerinci Raden Indra Iskandarsyah beserta tim menyampaikan proyek Perubahan Kepala Divisi Keimigrasian Pada Diklat Kepemimpinan Tingkat II yakni Pelayanan Keimigrasian dengan model 3S (Senyum, Sapa, Salam), Rabu (21/10).
Terkait hal ini, Kadiv Keimigrasian melakukan koordinasi dengan Bupati Kerinci Adirozal, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci Juanda Sasmita dan Sekretaris lembaga adat Kerinci Mudium Hasan.
Pada kesempatan tersebut Morina Harahap mengatakan bahwa Proyek perubahannya dengan model 3S (Senyum, Salam, Sapa) untuk Peningkatan Pelayanan Keimigrasian berbasis kearifan lokal setempat.
“Maksud dan tujuannya adalah untuk mengimplementasikan Bahasa, Tata Krama, Adat, dan Budaya, yang akan diadaptasikan untuk di aplikasikan dalam Pelayanan Keimigrasian,” tutur Kadiv Keimigrasian.
Bupati Kerinci Adirozal menyambut baik proyek ini, karena nantinya gagasan ini akan di implementasikan ke UPT Keimigrasian yang ada di Provinsi Jambi.
“Kami sangat mendukung dan senang dengan apa yang digagas tentang strategi peningkatan pelayanan keimigrasian 3S (Senyum, Sapa, Salam) berbasis kearifan lokal,” ucap Bupati Adirozal.
Kemudian pemaparan dilanjutkan, di kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kerinci bersama seluruh ASN Kantor Imigrasi Kerinci.
“Terkait teknis pemberian pelayanan 3S (Senyum, Sapa, Salam) berbasis kearifan lokal, seperti melayani dengan memakai baju kurung atau teluk belango,” tambah Morina Harahap.
Selain itu, pada kesempatan ini juga dilakukan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi agar kegiatan operasional kantor berjalan dengan baik. Yang disampaikan langsung oleh Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jambi Morina Harahap.
Morina Harahap berpesan kepada seluruh ASN Kanim Kerinci untuk selalu menjaga kekompakan, sesama atasan, sesama staf maupun antara atasan dengan staf. Pemimpin dan staf harus memahami satu sama lain, agar semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.
“Semua ASN harus bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, setiap permasalahan apapun bentuknya sampaikan dan konsultasikan ke atasan. Kelola anggaran dengan baik dan benar, Jangan ada Gap/Jarak antar seksi di Kanim Kerinci, jaga kekompakan selalu antar seksi, Lantaskim, wasdakim dan semua seksi di Kanim Kerinci agar saling membantu dalam pekerjaan dan membuat rasa kekeluargaan,” ucapnya.
Ditambahkannya, target kinerja dilaksanakan kususnya tarja B.12 dimana bulan November harus sudah bisa dipertanggung jawabkan. Laksanakan kegiatan penegakan hukum sesuai SOP dan utamakan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum tindakan yang lain.
“Seluruh ASN khususnya Pelayanan diharapkan untuk selalu tersenyum dalam kondisi dan problem apapun, laksanakan pelayanan SENYUM, SAPA dan SALAM. Dan seluruh ASN Kanim Kerinci diharapkan mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar dan Kearipan Lokal,” jelasnya.
“Dalam bekerja libatkan yang maha kuasa, dan selalu tanamkan bahwa bekerja adalah ibadah, dengan begitu kita akan bekerja dengan baik dan benar serta sesuai dengan SOP yang berlaku. Hidup Boleh Milenial tetapi juga jangan lupakan Kolonial,” tutup Morina.(*)