JariJambi.com- Imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya, membuat kabut asap semakin tebal sehingga kualitas udara di Provinsi Jambi menjadi tidak sehat dalam sepekan terakhir. Akibatnya Pemerintah Provinsi Jambi melalui dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengeluarkan surat edaran (SE) untuk meliburkan sekolah dan melakukan pembelajaran daring atau online bagi siswa siswi SMA, SMK dan SLB.
Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria mengatakan bahwa, ia menghormati langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Namun, dirinya berharap sistem pembelajaran daring tidak berlangsung lama. Hal ini dikarenakan jadwal ujian tengah semester para murid sudah semakin dekat, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dalam pelaksanaan ujian nanti.
“Mungkin ini keputusan terbaik, namun perlu menjadi catatan dan pertimbangan bahwasannya anak-anak akan menghadapi ujian,” ujar Fadli, Kamis (5/10).
Meskipun keputusan dalam surat edaran tersebut adalah pilihan terbaik, namun menurutnya pembelajaran daring dinilai kurang efektif apalagi saat ini sudah mendekati jadwal ujian.
Dengan kegiatan belajar mengajar langsung di sekolah, diharapkan para siswa dapat melakukan persiapan matang jelang pelaksanaan ujian. Oleh karena itu, langkah yang perlu dilakukan tanpa mengurangi proses belajar mengajar di sekolah adalah himbauan penggunaan masker kepada para siswa.