JARIJAMBI.COM – KERINCI – Terkait masalah Ijazah Wilmen yang diduga palsu, yang selama ini dihebohkan oleh sejumlah aktivis dan pemberitaan ramai di media online seakan lenyap seketika tanpa berbekas.
Dimana kasus ijazah Wilmen yang diduga palsu , sempat menghebohkan media online, medsos selama ini hingga turunnya para aktivis dan LSM Kerinci / Kota Sungai Penuh mendemo bahkan berujung kepada rumor pelaporan ke kepihak hukum dan Kemenpan RB Republik Indonesia, namun dengan berjalannya waktu pemberitaan mengenai ijazah Wilmen di media online dan semangat para Aktivis menyuarakan untuk menghukum dan usut kasur ijazah wilmen seakan hilang bak ditelan bumi.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari khayalak luas masyarakat kerinci dan kota sungai penuh yang mempertanyakan kemana kasus Wilmen yang sempat heboh selama ini.
Untuk lebih jelasnya media jarijambi.com berusaha menghubungi dan mengkonfirmasi salah satu Zoni Irawan yang juga selama ini gencar menyorot masalah ini.
Saat di konfirmasi di salah satu tempat di Kota Sungai Penuh, Zoni Irawan menjelaskan.
“Menurut saya kuat dugaan bahwa ijazah Wilmen ini diduga Palsu, dengan cara merubah tahun lahir di ijazah mulai ijazah SD hingga ijazah S2nya, dugaan ini adalah diketahui bahwa Wilmen lahir pada tajun 1972 namun kenyataan ijazah sekarang kelahiran 1976, ini saya sampaikan karena pembandingnya adik dari Wilmen yakni Adra Nemires yang diketahui kelahiran 1975, kejanggalan ini sangat terlihat karena sang kakak sudah berubah jadi seorang adik, Aneh kan ..? Ungkap Zoni Irawan.
Diketahui saat ini Wilmen Menjabat sebagai Kabid Pemberdayaan Umum dan industri di Dinas Penrindustrian dan koperasi Kabupaten Kerinci.
(*JON)