JARIJAMBI.COM- Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Ahmad Jahfar menghadiri acara Rakor Ketersediaan dan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi di Oduo Weston, Selasa (6/4).
Pada kesempatan tersebut, ketua DPD II Golkar Tanjab Barat ini menerangkan saat ini persoalan pangan yang dihadapi adalah perihal alih fungsi lahan.
“Bicara Ketahanan pangan tentu kita berbicara tentang potensi dan antisipasi. Masyarakat kita banyak mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras, sementara lahan untuk menanam padi semakin hari semakin habis,” kata dia.
Ia menyebutkan, sejauh ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah meskipun telah banyak regulasi yang ada.
“Orang menanam padi sudah dinilai tidak ekonomis kami yang ada di Tanjung Jabung Barat masyarakat banyak memilih untuk menanam sawit. Kenapa? karena hasil padi tidak membuat orang menjadi kaya,” beber dia.
“Kita harus mencari terobosan Ketahanan pangan agar ke depannya tidak mengimpor,” ucapnya menambahkan.
Selain itu ia mengajak pemerintah untuk mempertegas posisi pembelaan terhadap ketahanan pangan. “Dalam hal pupuk bibit dan lain sebagainya. Tentunya harus betul-betul serius di samping jadwal pemberian subsidi kepada petani harus pas,” papar Jahfar.
Ia juga meminta kepada seluruh undangan yang hadir agar memperjelas posisi pembelaan dalam mengambil kebijakan terhadap petani dari sisi subsidi
“Dalam program ketahanan pangan kita harus melakukan upaya antisipasi pangan. Peperangan ke depan adalah peperangan pangan jadi kedaulatan pangan harus kita jaga,” tutupnya.
(*Med)