JARIJAMBI.COM – TANJAB BARAT – Kondisi yang belum sepenuhnya kondusif akibat pandemi, membuat sistem pendidikan di Indonesia terkhusus di kabupaten Tanjung Jabung barat yang turut terkena dampaknya. Meski pembelajaran dari rumah atau daring akhirnya dipilih sebagai solusi, kenyataannya hal tersebut belum berhasil diadaptasi setiap guru di negeri ini.
Namun, demi melihat anak bangsa merdeka dari kebodohan, para guru ini buktikan perjuangannya di tengah pandemi, terlihat sampai hari ini guru-guru terus menjadi garda terdepan dalam setiap proses belajar mengajar meski di tengah pandemi.
Tentunya sampai hari ini guru terus berinovasi dalam memberikan yang terbaik untuk para siswa nya dalam kegiatan belajar mengajar, hal itu tergambar dari guru SD 15 Serdang jaya, kecamatan betara, kabupaten Tanjung Jabung Barat yang bernama Irmawati, S.Hum. S.Pd.
Irmawati sendiri merupakan guru kelas 4a di SD 15 Serdang jaya, beliau sudah mengajar di dunia pendidikan kurang lebih 9 tahun, Irmawati yang merupakan guru tidak tetap atau yang biasa disebut guru honorer.
Saat ini Irmawati memiliki inovasi terkait pembelajaran di sekolah, salah satunya Aktif membuat media pembelajaran sendiri, dia mengatakan media pembelajaran ini menjadi alat penting dalam proses belajar mengajar.
“Sampai hari ini kita aktif dalam memberikan media pembelajaran, karena Usia SD lebih dominan dengan melihat benda-benda yang kongkrit. Dengan media pembelajaran siswa langsung mengalami apa yang sedang kami pelajari. Siswa juga berinteraksi dan berdikusi langsung dengan teman kelompoknya dan guru.” Katanya, Kamis (25/11/2021)
Pojok baca untuk siswa/siswi
Selain aktif memberikan media pembelajaran Irmawati juga membuat pojok baca interaktif (literasi dalam kelas) di kelas, Irmawati membimbing siswa untuk membuat pojok baca. Sekolah menyediakan perlengkapan seperti karton warna, kertas origami, karton manila serta perlengkapan tulis lainnya yang di fasilitasi oleh sekolah.
“Sebagai salah satu solusi dari permasalahan di kelas yaitu ada beberapa siswa yang belum lancar membaca, sehingga saya berinisiatif untuk memecahkan permasalahan tersebut. Dengan membuat pojok baca.” Ujarnya
Irmawati menyampaikan kegiatan nya di setiap pagi saat bertemu siswa/i dia memulai literasi dengan pembiasaan menghafal perkalian lalu dilanjutkan dengan membaca buku cerita yang ada di pojok baca secara bersama-sama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Setelah membaca, perwakilan siswa di minta untuk meceritakan kembali cerita yang telah mereka baca secara bergantian setiap harinya. Tidak hanya sampai disitu setiap malamnya sebelum tidur pada malam hari, siswa di wajibkan untuk membaca satu judul teks. Teks tersebut bisa berupa berita di koran, dongeng, cerpen, komik. Kemudian siswa menuliskan judul teks yang mereka baca k dalam buku literasi mereka masing-masing.” Ungkapnya.
Pembelajaran aktif melibatkan orang tua
Selain memberikan media pembelajaran serta membuat pojok baca, Irmawati juga menyampaikan bahwa dirinya juga melibatkan orangtua dalam pembelajaran aktif, Karena menurutnya peran orang sangat penting dalam memberikan pembelajaran kepada anak-anaknya.
“pembelajaran baik daring maupun luring. Selalu kita sampaikan kepada orang tua. Kami juga selalu berdiskusi tentang kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran melalui telpon dan secara langsung. Wali siswa selalu mendukung dan mengawasi siswa dalam pembelajaran khususnya di rumah. Hal ini kami lakukan untuk kemajuan dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran.” Ujarnya
Setelah menceritakan terkait pengalamannya selama belajar mengajar saat pandemi, Irmawati berharap di hari guru 2021 ini. guru selalu bersemangat melakukan perbaikan dan perubahan dalam pembelajaran, dan membangun mindset yang positif untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Khususnya di kabupaten Tanjung Jabung barat.
“Kita berharap seluruh guru diberikan kesehatan dan selalu bersemangat dalam melakukan perbaikan dan perubaham pembelajaran di tengah pandemi, dan juga terus berinovasi dalam kemajuan pendidikan,” Tandasnya.(*)