JARIJAMBI.COM – JAMBI – Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Hesti Haris, S.E Menghadiri Puncak Acara Festival Pangan Lokal Padat Protein dan Workshop Pembentukan Jejaring Pangan Lokal Indonesia (JPLI), di Rumah Dinas Gubernur Jambi secara Virtual, Kamis(04/11/2021).
Dalam acara tersebut tokoh Lokal Provinsi Jambi atas nama Dr.Suryono, M.Si Mendapat Penghargaan Sebagai Tokoh Pangan Lokal Provinsi Jambi yang di serahkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi secara Virtual.
Hj.Hesti Haris Mengucapkan selamat kepada tokoh pangan lokal Provinsi Jambi yang baru di serahkan piagam penghargaan kepada bapak Dr.Suryono, M.Si dari Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih atas upaya bapak yang secara konsisten mengembangkan dan memperkenalkan pangan lokal khususnya kepada masyarakat Jambi Semoga dengan penghargaan ini semakin banyak karya yang dihasilkan sehingga pangan lokal Jambi semakin dikenal dan digunakan sebagai salah satu solusi penanganan masalah gizi di Provinsi Jambi dan di Indonesia. Tentu saja kami sangat bangga sekali dengan karya beliau ini dan kami sekali lagi akan kerja sama dengan universitas Jambi untuk mensosialisasikan ini dan untuk mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang bergizi dan tentu saja ini merupakan solusi untuk kecukupan gizi bagi warga Provinsi Jambi. Terimakasih kepada SEAMEO, RETPET dan USEC yang juga hari ini dari kemarin kami juga sudah mengikuti kegiatan nya terimakasih sekali lagi”. Ujarnya.
Hj. Hesti Haris mengatakan saat ini sedang mengkampanyekan Makan Tempe untuk pemenuhan gizi.
“Mengamati ditengah masyarakat, dimana saat ini kita sangat mengayo-ayokan untuk makan tempe sebagai protein nabati. Oleh karena itu kami mengajak kepada pihak USEC fokus terhadap tempe ini bahwa dibeberapa daerah di Provinsi Jambi ini yang trans mereka memang sudah terbiasa dengan mengkonsumsi tempe sedangkan penduduk yang bagian ujung banyak yang tidak mengenal tempe karena tidak ada pengolahan disana. Oleh karena itu untuk mengenalkan tempe yang merupakan protein nabati yang baik ini. Kami mohon jika memungkinkan bagi USEC bagaimana untuk mengadakan pelatihan untuk pembuatan tempe dibeberapa titik yang menurut kami penting” ujarnya.
Selanjutnya untuk mengatasi masalah Stunting perlu pelatihan Parenting bagi orang tua.
“Kemudian untuk SEAMEO Resort kami sangat berharap bahwa kalau kita berbicara masalah stunting, masalah pendidikan. Stunting ini tentu saja berkaitan dengan para orang tua dalam mendidik anak, mengasuh dan membesarkan anak. Sementara hari ini saya melihat orang tua banyak sekali yang pemahamannya sangat minim tentang bagaimana menyiapkan anak terutama anak yang masih balita baik dibidang pengasuhan secara moril maupun pemberian gizi seimbang. Oleh karena itu kami berharap kedepannya jika memungkinkan untuk Provinsi Jambi diadakan untuk Parenting bagi para orang tua dan mungkin tokoh perempuan yang akan menyampaikan pada masyarakat tentang pengasuhan anak yang dampaknya sangat besar ini. Oleh karena itu kami berharap program dari SEAMEO mendapat Recfon” jelasnya.(*med)