JariJambi, KERINCI – Gunung Kerinci, gunung berapi dengan ketinggian (3805) Mdpl, mengeluarkan asap putih kemerahan pada Jum’at (10/4/20).
Gunung berapi yang terletak di Kayu Aro Kabupaten Kerinci itu mengalami erupsi seperti yang terjadi di Gunung Anak Krakatau.
Menurut, Sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan, Gunung Kerinci berada pada Level II dengan status Waspada.
Terkait kondisi ini, masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan sudah tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung. Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Penjaga kaki Gunung Kerinci (Pusat Informasi Absolut Polisi Kehutanan Posjaga Kaki Gunung Kerinci ), Dudung, membenarkan adanya aktivitas gunung Kerinci yang mengeluarkan asap. Disampaikannya bahwa kejadian itu terjadi pada Jum’at (10/4/20)sekitar pukul 9.18 WIB pagi.
“Asap Putih Kemerahan dengan intensitas condong ke arah Utara, sayangnya alat sesmograf dalam kondis rusak jadi hanya bisa kita lakukan dengan menggunakan alat digital, masyarakat sekitar tidak perlu panik,” kata Dusung, dikonfirmasi Minggu (12/4/2020).
Terpisah, Mardiansyah dari BMKG Kerinci memgatakan, aktivitas Gunung Kerinci sudah masuk kategori mengganggu penerbangan. Asap putih kemerahan yang keluar dari perut gunung sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan.
Ia menyarankan agar jalur penerbangan yang melintas di sekitar Gunung Kerinci dihindari.
“Karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” kata Mardiansyah. (Rgk)