JARIJAMBI.COM, TANJAB TIMUR — Gubernur Jambi Al Haris kembali menyalurkan bantuan pendidikan Program Dumisake, Minggu (30/11/2025). Kali ini Gubernur, Al Haris menyerahkan bantuan Dumisake Pendidikan untuk siswa Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Penyerahan berlangsung di SMK Negeri 1 Tanjab Timur, dan turut dihadiri Wakil Bupati Tanjab Timur, Muslimin, serta dihadiri Ketua DPRD Tanjab Timur, Zilawati, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, M. Umar MY.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Al Haris menyerahkan bantuan kepada 265 penerima, yang terdiri dari siswa SMA, SMK, SLB, serta bantuan biaya SPP bagi siswa sekolah swasta. Bantuan yang diberikan berupa paket perlengkapan sekolah, meliputi seragam, tas, buku, dan kebutuhan belajar lainnya.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban orang tua dan memotivasi anak-anak untuk lebih semangat bersekolah. Untuk siswa di sekolah swasta, pemerintah juga memberikan bantuan SPP,” ujar Gubernur Al Haris.
Selain penyerahan bantuan, Gubernur juga menyampaikan arahan Presiden terkait pendataan akses jembatan menuju sekolah di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Tanjab Timur yang dinilai memiliki banyak titik akses perlu perbaikan.
“Presiden meminta agar seluruh data rampung minggu ini. Jangan sampai anak-anak kesulitan bersekolah karena harus menyeberangi sungai tanpa jembatan yang layak,” tegasnya.
Gubernur Al Haris juga mengumumkan bahwa pemerintah pusat akan membangun dua sekolah rakyat di Provinsi Jambi, masing-masing di Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi anak-anak di pedalaman dan keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, Jambi mendapat dua lokasi pembangunan sekolah rakyat. Ini menjadi jawaban bagi anak-anak yang tinggal di pedalaman, karena nantinya mereka bisa belajar sekaligus tinggal di asrama tanpa memikirkan biaya,” ungkapnya.
Gubernur meminta Pemkab Tanjab Timur serta Dinas Sosial untuk mengawal pelaksanaan pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan.
Gubernur juga menyoroti keterbatasan fasilitas pendidikan, terutama menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Menurutnya, beberapa sekolah masih memiliki sarana komputer dan internet yang belum memadai.
“Kita akui sarana masih kurang, terutama komputer dan laptop. Saya instruksikan Kadis Pendidikan agar pada anggaran 2026 dialokasikan pengadaan perangkat komputer. Tidak semua orang tua mampu menyediakan laptop untuk anak-anak mereka,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Pendidikan adalah hak seluruh anak Indonesia. Pemerintah terus berupaya membenahi sarana dan prasarana sekolah agar seluruh anak mendapatkan layanan pendidikan yang layak,” pungkasnya. (*)










