JARIJAMBI.COM, KERINCI — Gubernur Jambi, Al Haris dalam kunjungan kerjanya ke bumi sakti alam Kerinci dan Sungaipenuh memberikan bantuan pendidikan untuk siswa SMA, SMK dan SLB kurang mampu, Jumat (24/11/2023).
Pertama Gubernur Jambi, Al Haris menyerahkan bantuan pendidikan Dumisake untuk 461 siswa SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Kerinci.
Rincian penerima bantuan pendidikan Dumisake untuk Kabupaten Kerinci yakni siswa SMA 285 orang, siswa SMK 92 orang dan siswa SLB sebanyak 39 orang.
Penyerahan secara simbolis oleh Gubernur Jambi Al Haris kepada siswa penerima untuk Kabupaten Kerinci ini berlangsung di SMA Negeri 6 Kerinci, Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci.
Penyerahan bantuan pendidikan Dumisake untuk Kabupaten Kerinci ini dihadiri Pj Bupati Kerinci, Arsaf.
Sementara itu, bantuan pendidikan berupa seragam OSIS, seragam pramuka, sepatu, kaos kaki, buku dan kebutuhan siswa SLB untuk 216 siswa Kota Sungaipenuh diserahkan Gubernur Jambi di SMA Negeri 2 Kota Sungaipenuh.
Penyerahan bantuan pendidikan program Dumisake untuk 216 siswa SMA, SMK dan SLB Kota Sungaipenuh ini dihadiri Wakikota, Ahmadi Zubir.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan bantuan pendidikan yang diserahkan tersebut sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat tidak mampu agar tetap mendapatkan perlengkapan sekolah yang layak.
Al Haris berharap bantuan tersebut dapat menjadi motivasi bagi anak-anak tidak mampu, dan orang tua tetap semangat untuk kelangsungan pendidikan anaknya.
“Ini kita serahkan bantuan pendidikan berdasarkan data usulan dari sekolah dan kita peruntukkan untuk anak-anak yang berhak menerimanya,” ujarnya.
“Kita pemerintah hadir di tengah masyarakat dan menjamin anak-anak (tidak mampu) untuk Sekolah, meski belum banyak yang dapat kita bantu. Ini jangan diukur nilainya, ini motivasi dan semangat bagi anak-anak dan orang tua bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” kata Al Haris.
Tahun 2023 ini ada sebanyak 5.435 siswa SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Jambi akan menerima bantuan pendidikan program Dumisake. Sejauh ini bantuan pendidikan untuk siswa tidak mampu itu sudah diserahkan di Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo, Kerinci, dan Sungaipenuh. (*Med)