Jarijambi.com,MERANGIN- Sungguh ironi dan menyedihkan dimana petugas medis dari Puskesmas Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, saat melakukan pemeriksaan kepada salah satu warga berjenis perempuan yang tinggal di Kecamatan Bangko seorang TKI yang baru datang dari Negara Singapura hanya memakai APD jas Hujan yang biasa di Jual di Toko – Toko.
Bukan hanya itu, tenaga Medis di Kabupaten Merangin ini juga terlihat hanya menggunakan sepatu bot, kaca mata menyelam dan sarung tangan biasa.
Hal ini tentu membuat viral dan heboh media sosial Facefook, Jumat (28/3).
Padahal sebelumnya pemerintah Kabupaten Merangin sendiri sudah menyatakan siap dan mengaku sudah mengglontorkan dana sebesar 1 Miliar pada penangan Virus Corona atau Covid 19 ini.
Namun fakta dilapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan Masyarakat.
Kepala Puskesmas Pematang Kandis dr. Leo saat dikonfirmasi, membenarkan apa yang sedang dibicarakan masyarakat terkait penanganan menggunakan Jas Hujan tersebut.
“Betul sekali. tapi apa boleh buat menunggu APD itu belum jelas. Sementara masyarakat melapor dan kami harus turun melakukan pemeriksaan dengan cepat. Sementara saya sendiri tidak pakai jas hujan. Yang penting petugas/staff medis yang utama,”jelasnya.
Dikatakan Leo, jika yang dikerjakan tersebut tak lain adalah untuk melaksanakan tugas melayani masyarakat dari kecemasan, apalagi mobilisasi yang terjadi di masyarakat susah di bendung terkait wabah Cofid-19.
“Kami dari Puskesmas Pematang Kandis berada di pusat Kota Bangko secara geografis mau tidak mau harus pro aktif. Meskipun
saya hanya pakai baju kaos itu resiko buat saya dan resiko pekerjaan,”imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan menurut Kepala Puskesmas dr. Leo dalam posisi Aman belum ada tanda-tanda mencurigakan kearah yg positif atau dalam posisi tidak sakit.
“Saya minta yang bersangkutan untuk diam dan tetap dalam rumah saja sampai 14 hari. Pihak
keluarga juga koperatif menerima saran. Semoga aman dan tidak terjadi hal yang dikhawatirkan masyarakat,”katanya.
Sementara itu Gugus pencegahan virus Corona di Kabupaten Merangin juga dianggao tidak serius memutus mata rantai Virus Corona tersebut.
Hal ini terlihat beberapa kali awak media ingin mencoba mencari informasi tentang ketersedian APD di Kabupaten Merangin.
Sampai saat ini, masyarakat juga tidak mengetahui, nama dan siapa pengurus Gugus Pencegahan Corona di Kabupaten Merangin.
“Ya, seperti tidak serius. Bahkan yang ditetapkan OPD saja masih bebas berkeliaran tanpa pemantauan. Bahkan beberapa kali kecolongan misalnya ada warga yang pulang dari luar daerah tidak terpantau,”Keluh Damsir Masyarakat sungai misang Bangko.
Selain itu, awak media juga mencoba mencari tahu di Posko penanggulangan Virus Corona terkait ketersedian APD, Namun sayangnya Pintu dalam keadaan terkunci, Bahkan tidak ada satupun petugas yang berada diruangan tersebut.
Bahkan, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Merangin dalam waktu dekat Abdaei susah dikonfirmasi awak media.(Amn)