JARIJAMBI.COM, JAMBI — Pertamina EP Jambi Field menggelar syukuran sekaligus sosialisasi aktivitas pengeboran Cluster Puspa Asri. Bentuk ungkapan terimakasih atas dukungan masyarakat pada upaya perusahaan mengoptimalkan produksi minyak sepanjang tahun 2025.
Berlangsung di Mushola Budayatul Hidayah, Desa Kasang Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabuparen Muaro Jambi pada Rabu (12/2/) lalu, acara ini dihadiri hampir semua elemen masyarakat, perangkat desa, serta pemerintah daerah setempat.
Sebanyak lebih dari 50 warga turut memeriahkan acara. Diantaranya Kepala Desa Kasang Lopak Alai Pawi, Camat Kumpeh Ulu Arian Syahputra, Badan Pengawas Desa Suwanto, Kapolsek Kumpeh Ulu AKP Roviansyah.
Pjs Manager Jambi Field Alfian Mayando mengungkapkan, keberhasilan operasi tidak hanya ditentukan oleh pencapaian teknis dan produksi, tetapi juga dukungan serta hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar. “Kami berkomitmen menjalankan operasional secara bertanggung jawab, dengan mengutamakan aspek keselamatan pekerja, masyarakat dan memperhatikan aspek lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kasang Lopak Alai Pawi memastikan dukungan pihaknya kepada PHR. Baginya, aktivitas di wilayahnya sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala. “Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan dukungan moral untuk kelancaran pelaksanaan tugas serta pencapaian target yang telah ditetapkan,” ujar Pawi.
Sebelumnya, setelah berhasil menambah produksi minyak lewat 4 sumur pada tahun 2024, Pertamina EP Jambi Field sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 melakukan pemboran sumur kembali di kuartal pertama tahun 2025.
Kegiatan syukuran ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan pemangku kepentingan setempat. Sekaligus memohon doa bersama agar proses pengeboran berjalan lancar dan memberikan hasil optimal bagi ketahanan energi nasional. Sebagai wujud syukur, Pertamina EP Jambi Field juga memberikan tali asih bagi warga desa dan anak yatim. Selain itu juga ada penyerahan dukungan di bidang sosial dan keagamaan yang diberikan kepada desa untuk dirasakan manfaatnya bagi warga. (*)