JARIJAMBI.COM, SUNGAI PENUH – Turnamen Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Kota Sungai Penuh pada hari ini memasuki babak final dan SMPN 3 Kota Sungai Penuh keluar sebagai juara setelah hasil imbang 1-1 mengalahkan SMPN 3 Sungai Penuh.
Final ini Kamis, (30/6) dilapangan KONI ini berlangsung imbang dan diakhiri dengan hasil tembak finalti.
“Hari ini final antara SMP Negeri 3 vs dengan SMP Negeri 8 pada tanggal 30 fiala GSI (Gala Siswa Indonesia) tingkat Kota Sungai Penuh,” ujar Koordinasi O2SN Armanuddin kepada Jarijambi.com.
Kegiatan lomba olah raga ini kata Armanuddin spd, sekaligus sebagai kordinator O2SN darr 10 sekolah yang mengikuti GSI tingkat SMP dan MTS tingkat Kota Sungai Penuh.
“Pada hari ini yang masuk di babak final antara SMP Negeri 8 vs SMP Negeri 3 yang berlaga di babak pinal,yg dipimpin langsung oleh wasit bapak Kabid PAUD sekaligus sebagai kordinator GSI dan O2SN,” ungkapnya.
Ia mengatakan harapan dari Kadis untuk tetap menjaga sportivitas dalam bertanding. “Mari kita menjaga sportipitas dan keamanan dalam pertandingan di final ini. Tampilkan skill atau keahlian anak-anak. Kalah menang itu biasa dalam permainan tentu ada kalah nya,” urainya.
Permainan yang terbaik pada hari ini, mungkin belum mendapat juara masih ada waktu pada tahun besok.
“Jangan berkecil hati dan begitu pula dari seluruh sekolah yang mengukuti GSI dan O2SN jangan berkecil hati dalam arti SMP, MTS yang belum masuk pinal bukan arti anak-anak tidak berhasil hanya keberuntungan yang belum jangan berkecil hati masih ada waktu utk acara berikut kegiatan GSI/O2SN pada tahun besok,” sebut Kadis melalui kordinator lapangan Armanuddin.
Dalam permainan final waktu 2 kali 25 menit ini, permainan dipimpin wasit Armanuddin.
Sambutan kadis pendidikan khaidirman, diacara penutupan pinal ,antara SMP negeri 8 vs SMP negeri 3,hal pertama bukan hanya ikut berlomba saja.
“Itu bakat dan berpretasi yang kita inggin kan itu bibit yang kita harapkan dari anak-anak kita bukan sebatas tingkat kota Sungai Penuh saja kita ingin bibit ke tingkat lebih tinggi lagi ke tingkat daerah dari anak2 kita ini,” sebutnya
Kadis berharap setelah berlomba atau bertanding ini hanya sampai batas di lapangan saja, habis pertandingan hari ini, jangan ada dendam di luar lapangan.
“Kita ini satu saudara setelah pertandingan jangan ada dendam lagi di luar lapangan,” urainya
“Even olahraga yang berpretasi dalam bidang olah raga dan berpretasi di bidang apa saja,” sebut kadis pendidikan Kota Sungai Penuh, Khaidirman S. Pd M. Si.
Salah satu pengamat politik olah raga Mukti mengatakan nampak nya dari 2 SMP ini. “Kita melihat 2 tim ini anak-anak dari binaan Tunas Inti yang bermain hampir 90 persen,” tukasnya. (Jon)