JariJambi. Jambi– Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengajak masyarakat Jambi yang terhimpun dalam Pagayuban Gunung Jati untuk bersinergi membangun Provinsi Jambi, memberikan inovasi dan kreativitas serta ide-ide cermelang kepada Pemerintah Provinsi Jambi dalam pembangunan. Ajakan tersebut disampaikan Fachrori dalam Pengukuhan Paguyuban Gunung Jati (Masyarakat Provinsi Jambi asal Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jum’at (19/07/2019) malam, dengan tema “Turut Serta Membangun Jambi dalam Kebersamaan.”
Pengukuhan Pengurus Paguyuban Gunung Jati Provinsi Jambi Masa Bakti 2019 – 2024 dipimpin Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar yang merupakan Warga Kehormatan Paguyuban Gunung Jati. Pengurus yang dikukuhkan adalah: Dewan Pembina Ketua Umum Dr.dr.H.Maulana,MKM, Wakil H. Sugiono, Sekretaris Umum H. Sudirman, SH,MH, Ketua Dewan Pengurus H.AS Budiyanto, SE,MM, Wakil Ketua Kapten Inf. Iing Nuraja’I, sekretaris Rulli Firmansyah,SE,ME, bendahara dr.Dewi Lestari,S.IP,MMR, berserta 40 orang bidang, seksi, dan anggota lainya.
Fachrori menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya atas dedikasi dan partisipasinya dalam peningkatan organisasi ini. “Marilah kita berkerja sama untuk membangun Provinsi Jambi, teruslah berkreasi dan berkarya menuju masa depan yang lebih baik dan cemerlang, untuk mempersembahkan karya kepada masyarakat, jangan sia-siakan amanah yang telah diberikan kepada kita semua. Amanah yang telah diembankan kepada kita harus kita jalankan agar sebuah organisasi bisa berkembang dan maju, amanah yang diberikan tersebut bukan hanya sebatas formalitas pencantuman nama pada struktur pengurusan, akan tetapi lebih dari itu,” ungkap Fachrori.
“Kepada semua yang dikukuhkan, hal yang penting harus dilaksanakan adalah konsolidasi dan pemantauan organisasi agar berkerja organisas menjadi solid dan mampu menjawab berbagai tantangan di era kekinian,” kata Fachrori.
Fachrori berharap, dengan adanya organisasi paguyuban ini, dapat lebih memperkuat rasa persaudaraan, kekompakan, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara sesama, khususnya seluruh elemen masyarakat Gunung Jati yang berada di Provinsi Jambi.
Fachrori mengemukakan, anggota organisasi harus belajar bersikap bahwa perbedaan-perbedaan yang ada bukanlah sumber perpecahan, akan tetapi itu semua merupakan kekuatan yang harus dihimpun dan disatupadukan. “Bak pepatah adat Jambi mengatakan: Tudung menudung bak daun sirih, basah satu basah semua. Sokong menyokong bak aur dengan tebing, saling menyokong, mendukung untuk kepentingan berbeda namun satu visi dalam tujuan. Ijuk jadikan sapu, ambil buluh jadi pelupuh, bersatu kita padu, bercerai kita runtuk. Bulat nan seguling, pipih nan selayang, tak ada berat yang tak dapat dipikul, tak ada ringan yang tak dapat di jinjing. Marilah kita berkerja bersama-sama,” pungkas Fachrori.
Sebelumnya, Dewan Pembina Ketua Umum Paguyuban Gunung Jati, Dr.dr.H.Maulana,MKM mengucapkan terima kasih kepada gubernur Jambi yang telah bersedia mengukuhkan dan menyediakan tempat yang terhormat, rumah dinas gubernur Jambi. “Ini suatu kehormatan bagi kami seluruh anggota dan pengurus Pagayuban yang telah dikukuhkan, organisasi ini sebagai wadah silaturahmi antar anggota dan semakin memperkokoh persaudaraan warga Jambi asal Gunung Jati, yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan,” ujar Maulana.(*/lm)