JARIJAMBI.COM, KERINCI – Pengaspalan jalan nasional dengan dana 7 M, Asal dikerjakan pengaspalan Jalan Nasional dalam lobang air yang disertai hujan lebat oleh PT Lawang Agung yang berlokasi di Kelurahan Siulak Deras Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci Jambi.
Menurut sumber kepada jariJambi com, roni membenarkan adanya tadi sore Jum’at (15/4/2022), pekerjaan aspal dalam hujan tetap saja dilaksanakan sekitar pukul 16:30 WIB. Lalu pengawas kabur kemana.? Atau memang pekerjaan jalan Nasional ini dikerjakan tanpa pengawasan tidak dihentikan tetap di turunkan aspal yang didalam mobil, ini sangat merugikan rakyat kerinci umumnya Jambi, karna suhu aspal tersebut tetap kondisi suhu berkurang tidak berkualitas lagi, namun dari PT lawang Agung tetap melakukan pengaspalan dalam kondisi hujan”, sebut roni masyarakat setempat.
“Aspal dihamparkan dalam kondisi hujan tanpa ada pengawasan dari pihak pengawas maupun konsultan dari Satker Balai BPJN IV Jambi. Kalau begini cara kerja pihak kontraktor PT Lawang Agung bisa saja mutu dan kualitas jalan nasional akan bertahan hanya satu bulan”, lanjutnya.
“Kita berharap patching jalan nasional dari Sungaipenuh sampai Leter W betul-betul diawasi dengan ketat tidak seperti yang sudah-sudah. Satu mingguan dikerjakan sudah banyak ditemukan retak ketimun,” kata roni warga yang setempat.
Informasi diperoleh anggaran dana proyek jalan aspal dengan item pekerjaan patching lebih kurang senilai Rp. 7 Miliar dikerjakan PT Lawang Agung, sebut masyarakat setempat pak roni.
Selain pekerjaan aspal dihamparkan dalam hujan, aspal juga dihamparkan pakai alat sodokan ke badan jalan bertanah campur air. Roni warga setempat memintak kepada pihak PUPR propinsi agar bisa turun untuk mengawasi dari rekanan pelaksana, PT Lawang agung yang dipercai untuk mrngerjakan jalan nasional.
“Pekerjaan ini kami dari masyarakat menduga rekanan ini akan mencari keuntungan yang besar, karna kurang pengawasan dari dinas PUPR Provinsi Jambi, tentu dari PT Lawang Agung ini bisa sekendak mengerjakan, tanpa ada pengawasan dari propinsi jambi, jangkawan yang jauh dari pengawasan dari propinsi jambi”, sebut roni ke media Jarijambi.com.
Sementara itu, Nabil pengguna jalan yang melintasi jalan Nasional yang diaspalkan di Siulak deras, sangat menyayangkan dari rekanan yang mengaspal jalan ini.
“masa kondisi cuaca hujan di aspal juga ,dimana mutu atau kualitas jalan tersebut dikerjakan dalam kondisi hujan, ini suatu yang mubazir, merugikan negara dan rakyat, asal dikerjakan untuk mencari keuntungan yang besar kalau kita perhatikan”, ujar Nabil.
Salah satu aktivis Rengki, meminta kepada PUPR propinsi Jambi untuk turun ke Kerinci memantau pekerjaan oleh PT Lawang Agung.
“mengingat inikan masih dalam massa pekerjaan beberapa titik yang harus dikerjakan, kita mengharap kepada PUPR Provinsi untuk mengambil tindakan kepada PT Lawang agung untuk membongkar aspal yang dikerjakan dalam kondisi cuaca hujan lebat tadi sore, ini tidak akan membuat kualitas jalan tersebut tahan lama”, ujarnya.
Hingga Berita ini dipublis, Pihak Rekanan dari PT Lawang Agung belum bisa dimintai keterangan. (*Jon)