JARIJAMBI.COM, TANJAB BARAT — Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hj. Fadhilah Sadat, meresmikan pengembangan layanan hemodialisa di RSUD K.H. Daud Arif, Senin (17/11).
Acara launching turut dihadiri Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. H. Katamso, SA, S.E., M.E., Wakil Ketua I DPRD, unsur Forkopimda atau yang mewakili, anggota DPRD, Dewan Pengawas RSUD, Direktur RSUD KH Daud Arif, pejabat struktural dan fungsional, tenaga medis dan paramedis, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kuala Tungkal, Ketua Pernefri Korwil Sumatera Selatan atau yang mewakili, serta tamu undangan lainnya.
Dalam keterangannya usai acara, Bupati Anwar Sadat menegaskan bahwa hadirnya layanan hemodialisa di RSUD K.H. Daud Arif merupakan momentum bersejarah bagi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Hari ini merupakan catatan sejarah. RSUD K.H. Daud Arif sejak dulu menjadi rujukan dua kabupaten tetangga. Untuk pertama kalinya, layanan hemodialisa atau cuci darah kini dapat dilakukan di daerah kita sendiri,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa selama ini pasien gagal ginjal harus menjalani cuci darah ke Provinsi Jambi, yang membutuhkan biaya besar serta perjalanan yang melelahkan, terutama bagi masyarakat dari desa-desa terpencil.
“Pengobatan hemodialisa sangat intensif, sementara transportasi menuju Jambi cukup berat. Ini sering dikeluhkan masyarakat, dan kami ikut merasakannya. Karena itu kami berkomitmen agar layanan ini tersedia di RSUD K.H. Daud Arif,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa RSUD K.H. Daud Arif kini telah memiliki mesin hemodialisa untuk pasien noninfeksius maupun infeksius, yang sebelumnya belum dapat ditangani di daerah.
“Dengan mesin yang telah disiapkan, seluruh pasien—termasuk pasien infeksius—dapat dilayani di sini. Kita juga memiliki dokter konsultan, peralatan mutakhir, serta gedung yang representatif dan terintegrasi,” jelasnya.
Bupati menambahkan bahwa fasilitas yang nyaman akan membantu pasien serta keluarga yang mendampingi selama proses terapi berlangsung.
Menutup pernyataannya, Bupati Anwar Sadat menegaskan bahwa pengembangan layanan hemodialisa merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami kepada masyarakat yang selama ini kesulitan mendapat layanan hemodialisa. Semoga layanan ini benar-benar memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, dr. Hasan Basri, perwakilan Pernefri Korwil Sumatera Selatan sekaligus dokter subspesialis ginjal dan hipertensi, menyampaikan bahwa layanan hemodialisa di RSUD K.H. Daud Arif merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi. Ia menilai seluruh fasilitas sudah terintegrasi dengan baik sehingga sangat memudahkan pasien. Meski berstatus Rumah Sakit Tipe C, layanan hemodialisanya disebut telah setara level A dan mampu bersaing dengan fasilitas di kota-kota besar. (*)









