KERINCI – Pemerintah Kabupaten Kerinci menggelar kegiatan vaksinasi massal tahap kedua di Lapangan Daka, Desa Sebukar, Kecamatan Tanah Cogok, Kamis (08/07/2021). Vaksinasi massal tahap dua ini ditinjau langsung oleh Bupati Kerinci dengan didampingi Wakil Bupati Kerinci, pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, unsur Forkopimda, dan sejumlah Kepala OPD.
Bupati Kerinci Adirozal menyampaikan bahwa program vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia. Target sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kerinci dalam program vaksinasi sebanyak 46.340 ribu orang dan sejauh ini jumlah warga Kabupaten Kerinci yang telah mengikuti vaksin sebanyak 28.273 ribu atau mencapai 54,25 persen.
“ Dengan adanya vaksinasi massal tahap kedua ini diharapkan capaian vaksinasi terhadap masyarakat mampu mencapai 30 ribu orang. Dan ini akan terus kita galakkan hingga sasaran yang menjadi target bisa terealisasi. Untuk sisa vaksin sampai saat ini sebanyak 18.067 dosis,” kata Bupati Kerinci, Adirozal, Kamis (08/7/2021).
Dalam kesempatan tersebut, bupati dua periode ini menyampaikan apresiasi terhadap antusias masyarakat yang sudah mulai meningkat untuk mengikuti vaksinasi. “ Ikhtiar ini akan terus kita dorong untuk menekan penyebaran Covid-19, apalagi saat ini Kabupaten Kerinci masih bertahan pada zona kuning, dan mengupayakan agar mampu kembali berada pada zona hijau,” tambahnya.
Selain kegiatan vaksinasi, di lokasi turut dilaksanakan deklarasi bersama untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Deklarasi bersama itu datang dari Kecamatan Tanah Cogok, Setinjau Laut, dan Danau Kerinci.
” Moga apa – apa yang tertuang dalam deklarasi bersama tersebut dapat kita laksanakan, terapkan serta patuh untuk keptingan dan kesehatan bersama,” kata Adirozal.
Adirozal turut menginformasikan bahwa data warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci sebanyak 356 orang dan yang sedangkan proses isolasi sebanyak 7 orang. Ketujuh pasien yang isolasi itu sebanyak tiga orang dirawat di Rumah Sakit Umum MHA Thalib Kerinci, dua orang isolasi mandiri dan dua orang lagi dirujuk ke Padang.
“Jumlah pasien yang sembuh sebanyak 333 orang dan yang meninggal sebanyak 16 orang,” kata Bupati Adirozal (*)