JARIJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. H.Anwar Sadat,M.Ag menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Musyawarah Adat Daerah Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ke-IX yang dilaksanakan di Balai Adat Tanjung Jabung Barat, Rabu(12/07).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi/mewakili, Ketua DPRD/mewakili, Unsur Forkopimda/mewakili, Kepala Bank BSI, Kepala Bank Jambi Kuala Tungkal, Kakan Kemenag, Pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Tanjabbarat, Para Camat se-Kab tanjabbarat , Kades, dan lurah serta tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs.H.Anwar Sadat,M.Ag Mengatakan bahwa penyelenggaraan silaturahmi pada hari ini juga dirangkaikan dengan acara pembukaan musyawarah adat daerah ke-IX Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan momen yang sangat penting untuk melihat kembali kemajuan, perjalanan ke organisasian dalam pembangunan daerah khususnya di Tanjung Jabung Barat.
Lebih lanjut, melalui musyawarah ini tentunya kepengurusan lembaga adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dihadapkan pada kewajiban untuk mengevaluasi sampai sejauh mana peran dan kiprah kepengurusan dalam membawa lembaga adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditengah lingkungan masyarakat global dan merekomendasikan upaya yang harus dilakukan termasuk dalam memfilter masuknya pengaruh negatif budaya global di daerah Tanjabbar.
Kami berterimakasih atas perhatian yang telah diberikan oleh pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan budaya terutama dalam memadukan kearifan adat istiadat dan budaya dalam konsep pembangunan,”ucapnya
“Saya yakin upaya ini akan lebih berhasil dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan elemen masyarakat terlebih lagi dengan kehadiran ketua dan pengurus lembaga adat Melayu provinsi Jambi yang memberi motivasi tinggi untuk kami berbuat lebih banyak lagi dalam melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan budaya Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Barat,”tuturnya.
Sementara itu, dalam wawancaranya Bupati juga menambahkan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kepengurusan lembaga adat Tanjung Jabung Barat sudah lama terhenti dikarenakan masa jabatan yang telah habis.
Oleh karena itu, pada hari ini kami membuka musyawarah adat daerah sekaligus juga berupaya bagaimana nanti kedepannya lembaga adat ini lebih berdaya ditengah masyarakat, tidak hanya sekedar pada hal-hal yang sifatnya simbolis akan tetapi juga pada program-program nyata.”pungkasnya
Dilanjutkannya, dari hasil musyawarah ini, jika kemudian terpilih ketua maupun pengurus, ia berharap agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama merealisasikan program-program pemerintah daerah, sehingga kita harapkan masyarakat dapat dibantu persoalan-persoalan yang dihadapi pada hari ini.
Diakhir wawancara , Bupati berpesan agar selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan ini, sehingga kita masih menjunjung nilai-nilai ke adatan dalam pemilihan ketua maupun pengurus lembaga adat melayu Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (*Med)