JARIJAMBI.COM, KERINCI – Bupati Kerinci Adirozal meminta Tim Percepatan Penanganan Stunting bergerak cepat.
Hal ini disampaikan Adirozal saat menghadiri acara Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Kerinci, Selasa, (9/8).
Sedikitnya ada 37 desa yang harus diintervensi oleh organisasi perangkat daerah terkait dalam hal pencegahan stunting.
“Untuk aksi 2 yaitu, menyusun rencana kegiatan penurunan stunting Tahun 2022 dan rencana Tahun 2023 dengan harapan setiap SKPD pengampu telah menganggarkan program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kerinci,” Jelas Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP- PA) Kabupaten Kerinci.
“Pelaksanaan aksi 3 yaitu, rembuk stunting. Apapun output yang diharapkan dari pelaksanaan rembuk stunting ini yaitu menghasilkan komitmen dari semua pihak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kerinci,” tegasnya.
Pelaksanaan aksi integrasi 1,2,3 sampai 8 yang telah dilakukan semuanya harus diupload dan dilaporkan kedalam aplikasi yang dikelola oleh Dirjen Bangsa dan secara terus menerus dipantau perkembangan oleh Kemendagri dan BAPPENAS.
Acara ini dibuka oleh Bupati Kerinci diwakili oleh Wakil Bupati Kerinci Ir. H. Ami Taher di aula kantor BAPPEDA Kabupaten Kerinci.(*JON)