MERANGIN – Biadab. Murdadi (39) warga Desa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin diduga menghabisi nyawa anak kandungnya N yang masih masih berusia lima tahun hanya karena beretengkar dengan istrinya. Usai membunuh, pelaku yang meninggalkan mayat korban disamping rumah langsung melarikan diri.
Informasi dihimpun, peristiwa ini berawal saat pelaku dan istri bertengkar sejak tiga hari sebelum kejadian. Puncak pertengkaran terjadi pada hari Kamis (30/1) saat pelaku pulang dari mendulang emas. Usai cekcok mulut, pelaku kemudia membawa korban yang merupakan anak kandungnya keluar rumah.
Namun malang, usai kejadian tersebut pelaku tak kunjung diketahui keberadaanya. Keberadaan korban baru diketahui salah satu tetangga korban yang mengira korban sedang tertidur di samping rumah koban.
“Sudah tiga hari ini memang kami sering ribut. Dan pagi kemarin ayah korban pulang langsung saya tanyakan hasil mendulang dan entah mengapa kami cekcok kembali dan suami saya membawa anak saya,” tutur Rina Kasturi (22) ibu Korban.
Dia menambahkan, dirinya saat itu tidak mengetahui kemana anaknya dibawa pergi oleh suaminya. Dia pun mengaku kaget setelah tetanganya (Mustofa), memberi tahu kalau Nurdiana tidur di samping rumahnya.
“Dapat informasi anak saya tidur di samping rumah, saya datangi namun tak di sangka anak saya sudah tidak beryawa. Saya diberi tahu sekitar Jam 20.00 Wib tadi (Kamis malam, red),” tuturnya sembari meneteskan air mata.
Usai kejadian, jajaran Polsek Sungai Manau langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Korban langsung dilarikan ke RS Abunjani Bangko untuk dilakukan pemeriksaan.
“Pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan. Sebab ada bekas seperti cekikan dileher korban,” ujar Kapolsek Sungai Manau, Iptu Karto.
Pihal kepolisian kini tengah mencari keberadaan ayah kandung korban untuk mencari titik terang persoalan yang terjadi.
“Kita akan berupaya mencari keberadaan ayah korban, guna meminta keterangannya. Namun, dugaan kita sementara ayah korban diduga kuat sebagai pelaku. Tapi akan kita selidiki dahulu,” pungkasnya. (Isn)