JARIJAMBI.COM – SUNGAI PENUH – Walikota H.Asafri Jaya Bakri (AJB) meresmikan museum adat Tanah Sabingkeh Kota Sungai Penuh, Sabtu (29/5).
Museum yang berlokasi di Maliki Air Hamparan Rawang itu dibangun bertahap dimulai pada 2015 dan selesai pada 2017.
Acara peresmian dihadiri anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Sejumlah kepala SKPD, Ketua lembaga adat Kota Sungai Penuh, tokoh adat dan tokoh masyarakat Hamparan Rawang, para kepala desa kecamatan Hamparan Rawang dan undangan lain.
Wako AJB dalam sambutannya mengharapkan agar museum adat bisa difungsikan secara optimal, tidak hanya sebagai tempat melestarikan benda benda adat, namun juga sebagai tempat pertemuan adat Sakti Alam Kerinci.
“Mari tumbuhkan perpaduan adat dan syara di Kota Sungai Penuh, diawali dari gedung adat ini,” kata Wako AJB.
Walikota dua periode itu secara terbuka menegaskan komitmen nya untuk terus berkontribusi membangun Kota Sungai Penuh, usai menunaikan tugas sebagai Walikota Sungai Penuh definitif pertama selama 10 tahun pada akhir Juni 2021 nantinya.
“Saya telah bergaul secara amat akrab dengan seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh selama 10 tahun ini. Insya Allah saya tetap berkomitmen ikut membangun Kota Sungai Penuh dengan cara mendukung kepemimpinan baru Kota Sungai Penuh,” paparnya.
Wako AJB juga mengungkapkan kegembiraan telah mampu menuntaskan persoalan aset dengan Kabupaten Kerinci.
“Yang menggembirakan saya, di detik terakhir kita berhasil selesaikan masalah aset dengan kabupaten kerinci.
Untuk proses pinjam pakai, silahkan diputuskan oleh walikota dan wakil walikota baru nantinya,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Kota Sungai Penuh, Atma Bahar, DPT, menyampaikan apresiasi atas pembangunan Museum adat Kota Sungai Penuh.
“Selanjutnya kami mohon dilengkapi sarana prasarana, sehingga bisa dimanfaatkan dengan optimal,” sebut Atma Bahar.
Usai meresmikan museum adat, Wako AJB meresmikan gedung kantor camat Hamparan Rawang.
“Saya berharap kantor yg bagus ini, tdak hanya baik dari sisi view, namun juga harus mampu memberikan pelayanan maksimal dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat hamparan rawang,” tegas Wako.
Selanjutnya, Wako AJB meresmikan revitalisasi objek wisata Bukit Kahyangan, Wako berpesan agar objek wisata yang telah selesai direvitalisasi dapat dikelola dengan baik sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah dan menaikkan APBD Kota Sungai Penuh.
Wako juga mengusulkan agar objek wisata Bukit Kahyangan bisa terus dikembangkan dan dilengkapi fasilitasnya.
“Kalau bisa nanti dilengkapi dengan fasilitas lain seperti outbound di kawasan Puncak Kayangan,” pungkasnya.
(*JON)